Gapmmi sebut ada 4 pabrik mamin berhenti produksi karena izin impor GKR belum terbit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat pabrik makanan dan minuman (mamin) berhenti produksi karena kehabisan stok Gula Kristal Rafinasi (GKR). Karena GKR merupakan salah satu komponen utama dalam industri mamin.

"Stok di pabrik gula sudah habis. Hari ini sudah empat pabrik yang habis," ujar Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/1).

Kekurangan stok tersebut disebabkan belum adanya persetujuan impor (PI) gula mentah (raw sugar) untuk semester I tahun 2020. Padahal kuota impor raw sugar sudah dikeluarkan dalam rapat koordinasi terbatas sebelumnya.


Kebutuhan GKR industri mamin pun mendesak seiring mendekati bulan puasa. Konsumsi yang meningkat pada bulan puasa membuat produksi harus bertambah. "Kebutuhan semester I sekitar 1,9 juta ton hingga 2 jut ton," terang Adhi.

Saat ini penerbitan PI masih dalam pembahasan bersama dengan Kementerian Perdagangan (Kemdag). Diharapkan PI segera keluar karena memerlukan waktu agar raw sugar yang diimpor bisa digunakan oleh industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli