JAKARTA. Rendahnya minat perusahaan kelapa sawit untuk memiliki sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO). Mendorong beberapa pihak melakukan joint audit bersama. Kedepan, perusahaan sawit bisa mendapatkan 2 sertifikat hanya dengan 1 kali audit. Joko Supriyono, Sekretaris Jenderal Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, pada dasarnya sertifikasi ISPO dan RSPO sama. Mulai dari substansinya, proses sertifikasi hingga keterlibatan auditor yang sama pula. "Persoalannya hanya tinggal pengakuannya saja. Kalau ISPO pada mandatory sementara RSPO pada kepentingan voluntary," ujar Joko pada Selasa (6/4). Lebih lanjut Joko menjelaskan, prinsip sertifikasi yang sama ke depan akan saling melengkapi.
GAPPKI ingin dapat dua sertifikasi sekali jalan
JAKARTA. Rendahnya minat perusahaan kelapa sawit untuk memiliki sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO). Mendorong beberapa pihak melakukan joint audit bersama. Kedepan, perusahaan sawit bisa mendapatkan 2 sertifikat hanya dengan 1 kali audit. Joko Supriyono, Sekretaris Jenderal Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, pada dasarnya sertifikasi ISPO dan RSPO sama. Mulai dari substansinya, proses sertifikasi hingga keterlibatan auditor yang sama pula. "Persoalannya hanya tinggal pengakuannya saja. Kalau ISPO pada mandatory sementara RSPO pada kepentingan voluntary," ujar Joko pada Selasa (6/4). Lebih lanjut Joko menjelaskan, prinsip sertifikasi yang sama ke depan akan saling melengkapi.