KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi kenaikan biaya energi di tahun 2022 diperkirakan akan berdampak terhadap harga jual produk makanan dan minuman di pasar. Seperti yang diketahui, meski belum ada penjelasan rinci, pemerintah berwacana untuk menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite kemudian menggantinya dengan BBM yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, tarif listrik nonsubsidi untuk 13 golongan pelanggan juga berpotensi mengalami kenaikan di tahun ini. Tak ketinggalan, harga gas jenis LPG nonsubsidi sudah mengalami kenaikan pada akhir tahun 2021 kemarin.
Gappmi Akui Industri Mamin Akan Terdampak Jika Terjadi Kenaikan Biaya Energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi kenaikan biaya energi di tahun 2022 diperkirakan akan berdampak terhadap harga jual produk makanan dan minuman di pasar. Seperti yang diketahui, meski belum ada penjelasan rinci, pemerintah berwacana untuk menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite kemudian menggantinya dengan BBM yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, tarif listrik nonsubsidi untuk 13 golongan pelanggan juga berpotensi mengalami kenaikan di tahun ini. Tak ketinggalan, harga gas jenis LPG nonsubsidi sudah mengalami kenaikan pada akhir tahun 2021 kemarin.