KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Disrupsi tak hanya masuk ke ranah digital. Tapi juga ke industri rokok. Pasalnya, rokok elektrik mulai mendapatkan pasar di Indonesia. Willem Petrus Riwu, Sekjen Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) menjelaskan pengguna vape meningkat tajam. Menurutnya jumlah pengguna pada tahun 2018 sekitar 1,2 juta orang. Dengan jumlah pengguna tersebut membuat disrupsi pasar industri hasil tembakau (IHT) nasional. "Gangguan juga ke neraca perdagangan dan pembayaran. Hal ini karena porsi impornya tinggi," kata Willem kepada Kontan.co.id, Minggu (14/7)
Gappri: Petani tembakau dan petani cengkeh sangat khawatir masuknya rokok elektrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Disrupsi tak hanya masuk ke ranah digital. Tapi juga ke industri rokok. Pasalnya, rokok elektrik mulai mendapatkan pasar di Indonesia. Willem Petrus Riwu, Sekjen Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) menjelaskan pengguna vape meningkat tajam. Menurutnya jumlah pengguna pada tahun 2018 sekitar 1,2 juta orang. Dengan jumlah pengguna tersebut membuat disrupsi pasar industri hasil tembakau (IHT) nasional. "Gangguan juga ke neraca perdagangan dan pembayaran. Hal ini karena porsi impornya tinggi," kata Willem kepada Kontan.co.id, Minggu (14/7)