JAKARTA. Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) mengakui adanya tren penurunan produksi rokok kretek nasional. Sekjen GAPPRI Hasan Aoni mengatakan, penurunan produksi terjadi sejak 2013 lalu. "Penurunannya tidak banyak hanya sekitar 1%, namun diprediksi tahun ini bakal turun lagi," katanya, Senin (18/8). Berdasarkan data bea cukai (CK-1), produksi rokok pada 2013 sebesar 345 miliar batang. Lalu, pada 2014 turun menjadi 344 miliar batang, dan tahun 2015 turun lagi menjadi 342 miliar batang.
Gappri: Produksi rokok turun sejak 2013
JAKARTA. Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) mengakui adanya tren penurunan produksi rokok kretek nasional. Sekjen GAPPRI Hasan Aoni mengatakan, penurunan produksi terjadi sejak 2013 lalu. "Penurunannya tidak banyak hanya sekitar 1%, namun diprediksi tahun ini bakal turun lagi," katanya, Senin (18/8). Berdasarkan data bea cukai (CK-1), produksi rokok pada 2013 sebesar 345 miliar batang. Lalu, pada 2014 turun menjadi 344 miliar batang, dan tahun 2015 turun lagi menjadi 342 miliar batang.