JAKARTA. PT Gapura Angkasa yang bergerak di bisnis ground handling akan mengambil alih lini bisnis yang selama ini dikerjakan oleh pihak ketiga. Bisnis itu antara lain berupa pengelolaaan executive lounge, training centre, aircraft cleaning, hospitality, dan loading unloading. Ini untuk menggantikan pendapatan yang hilang akibat beralihnya bisnis pergudangan yang dulu digeluti Gapura. Dulu, bisnis pergudangan merupakan usaha utama Gapura. Bisnis pergudangan mampu mendatangkan pendapatan sebesar Rp 160 miliar tahun 2014. Kini bisnis pergudangan banyak kerjakan langsung Angkasa Pura I selaku salah satu pemilik saham Gapura. Saat ini, Gapura hanya mengoperasionalkan bisnis pergudangan di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Kualanamu. Agus Priyanto, Presiden Direktur Gapura Angkasa pun sudah mewanti bisnis pergudangan terakhir akan diambil oleh AP 2 di masa mendatang. Untuk menggantikan pemasukan dari pergudangan, Gapura akan mengambil alih lini bisnis yang selama ini dikerjakan oleh pihak ketiga. Agus mengklaim bisnis-bisnis yang diserahkan pihak ketiga tersebut memiliki potensi pendapatan Rp 350 miliar jika dioperasikan oleh perusahaan.
Gapura Angkasa ambil alih bisnis pihak ketiga
JAKARTA. PT Gapura Angkasa yang bergerak di bisnis ground handling akan mengambil alih lini bisnis yang selama ini dikerjakan oleh pihak ketiga. Bisnis itu antara lain berupa pengelolaaan executive lounge, training centre, aircraft cleaning, hospitality, dan loading unloading. Ini untuk menggantikan pendapatan yang hilang akibat beralihnya bisnis pergudangan yang dulu digeluti Gapura. Dulu, bisnis pergudangan merupakan usaha utama Gapura. Bisnis pergudangan mampu mendatangkan pendapatan sebesar Rp 160 miliar tahun 2014. Kini bisnis pergudangan banyak kerjakan langsung Angkasa Pura I selaku salah satu pemilik saham Gapura. Saat ini, Gapura hanya mengoperasionalkan bisnis pergudangan di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Kualanamu. Agus Priyanto, Presiden Direktur Gapura Angkasa pun sudah mewanti bisnis pergudangan terakhir akan diambil oleh AP 2 di masa mendatang. Untuk menggantikan pemasukan dari pergudangan, Gapura akan mengambil alih lini bisnis yang selama ini dikerjakan oleh pihak ketiga. Agus mengklaim bisnis-bisnis yang diserahkan pihak ketiga tersebut memiliki potensi pendapatan Rp 350 miliar jika dioperasikan oleh perusahaan.