Gapura Prima incar pendapatan berulang 30%



JAKARTA. PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA) tidak mau ketinggalan masuk ke bisnis yang bisa mendatangkan pendapatan berulang (recuiring income). Untuk itu, perusahaan ini pun mulai merambah bisnis hotel. 

Sekretaris perusahaan GPRA, Rosihan Saad mengatakan bisnis hotel masih sangat menjanjikan karena akan adanya masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang akan dimulai pada akhir 2015 ini. Dengan terselenggaranya MEA, maka akan ada banyak kebutuhan kamar hotel bagi para ekspatriat yang berkunjung ke Indonesia. 

Perseroan juga ingin bisa mendapatkan penghasilan berulang setiap tahunnya dari bisnis hotel tersebut. Pasalnya, selama ini, penghasilan berulang yang diperoleh oleh GPRA masih terbilang kecil, hanya sebesar 15% dari total pendapatan perseroan. "Kami ingin recuiring bisa meningkat 30%. Angka tersebut mungkin baru bisa kami capai pada tahun depan setelah semua proyek telah selesai," ujar Rosihan pada KONTAN Rabu (25/2).


Maka itu, Rosihan menyebut setiap proyek apartemen yang akan dibangun pada tahun ini sebagian besar akan dialokasikan unitnya untuk hotel, seperti Bhuvana di Ciawi Bogor, Bellevue Place di Jalan MT Haryono Jakarta, dan West Town di Cengkareng, Jakarta Barat. "Pembangunan hotel akan kami gabung dengan proyek lainnya. Jadi jika kami bangun apartemen 200 unit,maka akan ada 100 unit yang digunakan untuk hotel,"katanya. 

Perseroan sendiri menargetkan bisa memiliki 20 hotel berkapasitas 2.000 kamar hingga tahun depan. Sejumlah proyek apartemen pun dialihkan menjadi hotel, seperti proyek apartemen Great Western Resort di Serpong Tangerang, The Mansion di Mega Kuningan Jakarta, dan Grand Serpong Hotel di Serpong Tangerang. Total ada 1.000 unit-1.500 unit apartemen yang bakal berubah menjadi kamar hotel.

Untuk bisa merealisasikan proyek-proyek tersebut dan melanjutkan proyek yang sudah berjalan, perseroan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 614 miliar pada tahun ini. Rencananya, belanja modal ini akan dipakai untuk melanjutkan pembangunan proyek yang sudah berjalan, seperti Bukit Cimanggu City di Bogor, Metro Cilegon di Cilegon, dan perkantoran di Serpong Tangerang. Selain itu, Perdana Gapura Prima juga mengalokasikan belanja modal untuk proyek yang pembangunannya baru  bisa dimulai 2015 seperti Bhuvana, West Town, dan Grand Park City di Pakuan Bogor.

Untuk target marketing sales pada tahun 2015 ini, Rosihan bilang perseoran berharap bisa mencapai pra penjualan sekitar Rp 1 triliun yang akan didapat dari penjualan rumah tapak sebesar 50%, penjualan partemen sebesar 40%, dan sebesar 10% sisanya berasal dari proyek-proyek lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa