JAKARTA. Pengembang properti Gapuraprima Group mengebut proyek barunya di sisa tahun. Pekan lalu, induk usaha PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) baru saja memulai proyek terpadu BTC City di Bekasi.

Dalam waktu yang berdekatan, Gapuraprima Group melalui anak usahanya, PT Bina Usaha Nusantara (BUN), juga  sudah meletakkan batu pertama apartemen Bailey's Lagoon di Ciputat, Tangerang Selatan. Melalui anak usaha yang lain, PT MASS, Gapuraprima Group juga meluncurkan menara apartemen ketiga sekaligus terakhir di Belmont Residence di Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Direktur Pemasaran Gapuraprima Group Amin Maulana menolak anggapan baha perusahaannya  tengah mengebut pelaksanaan proyek karena target belum tercapai.  Dia mengklaim, hingga saat ini Gapura prima sudah mengantongi target pendapatan Rp 1,5 triliun. Sebanyak Rp 600 miliar di antaranya berasal dari Perdana Gapuraprima. "Tahun depan kami menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% ," ujar Amin kepada KONTAN, Minggu (30/11).  Artinya, Gapuraprima Group bisa mengantongi pendapatan Rp 1,8 triliun apabila semua target tercapai.

Gapuraprima Group optimistis mampu meraih pendapatan yang lebih tinggi berkat proyek baru. Saban tahunnya, pengembang ini merilis tiga proyek hingga empat proyek baru ke pasar.

Proyek yang dijadwalkan meluncur sepanjang 2014 ini antara lain apartemen di Cengkareng, Jakarta Barat, apartemen di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, dan apartemen di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Adapun konstruksi proyek bakal dimulai enam bulan hingga setahun setelah peluncurannya.

Sedangkan proyek yang pembangunan maupun penjualannya sedang berjalan antara lain Grand Park City di Pakuan Bogor, Bhuvana Hotel & Residence di Ciawi Bogor, dan Bellevue Place di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.

Selain mengembangkan proyek anyar, Gapuraprima Group juga mendorong salah satu anak usahanya, PT Gapura Inti Utama untuk mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia. "Kami berharap rencana ini  bisa terealisasi tahun depan," ujar Amin.

Tahun depan, Gapuraprima Group menyiapkan belanja modal sekitar Rp 800 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan