Gara-gara corona, bank sentral Selandia Baru beli surat utang pemerintah



KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) akan membeli surat utang pemerintah senilai NS$ 3 miliar atau setara US$ 1,79 miliar sebagai upaya meredam tekanan likuiditas di pasar pendanaan ketika terjadi pergolakan ekonomi akibat penyebaran virus corona (Covid-19).

RBNZ menyebut, langkah baru tersebut akan diperluas pada program pembelian aset skala besar (LSAP) pasca surat utang pemerintah dibeli.

Baca Juga: Ada wabah corona, bank sentral Australia pertahankan suku bunga

"Bank telah mengamati tanda-tanda meningkatnya likuiditas dan dislokasi di pasar Badan Pendanaan Pemerintah Daerah (LGFA) khususnya dalam beberapa pekan terakhir," katanya dilansir dari Reuters, Selasa (7/4).

Pihak bank sentral menambahkan, pergolakan pasar telah menimbulkan risiko yang signifikan terhadap transmisi kebijakan moneter dan perlu segera ditangani. Akibatnya, komite pembuat kebijakan bank mengadakan konferensi pada tanggal 4 April 2020 untuk membahas masalah dan mengesahkan pembelian surat utang dari LGFA.

Bank berencana untuk membeli hingga $ 3 miliar surat utang LGFA di pasar sekunder dalam 12 bulan ke depan, atau sekitar 30% dari total utang LGFA yang diterbitkan. Langkah ini mengambil ukuran total LSAP menjadi NZ $ 33 miliar.

Baca Juga: Bertambah 37 kasus, WNI positif virus corona di luar negeri menjadi 286 orang

Editor: Tendi Mahadi