KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) diperkirakan akan sedikit mengganggu persiapan Unit Usaha Syariah (UUS) melakukan pemisahan diri dari induknya alias spin off. Pasalnya, pandemi itu membuat bank saat ini lebih berkonsentrasi pada mitigasi risiko kredit dan likuiditas. Hal itu disampaikan oleh Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel, Antonius Prabowo. Namun, seberapa besar dampak Covid-19 terhadap rencana spin off tersebut masih dalam proses assesment perseroan. "Bank saat ini berkonsentrasi dengan berbagai mitigasi baik risiko likuiditas, kredit dan risiko pasar. Hal ini akan mengganggu rasio permodalan induk UUS. Jika persyaratan permodalan baank yang berlaku seperti draft POJK maka tentu bank induknya tidak akan kuat," jelas Antonius kepada Kontan.co.id, Rabu (20/5).
Gara-gara Covid-19, rencana spin off UUS Bank Sumsel Babel jadi terganggu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) diperkirakan akan sedikit mengganggu persiapan Unit Usaha Syariah (UUS) melakukan pemisahan diri dari induknya alias spin off. Pasalnya, pandemi itu membuat bank saat ini lebih berkonsentrasi pada mitigasi risiko kredit dan likuiditas. Hal itu disampaikan oleh Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel, Antonius Prabowo. Namun, seberapa besar dampak Covid-19 terhadap rencana spin off tersebut masih dalam proses assesment perseroan. "Bank saat ini berkonsentrasi dengan berbagai mitigasi baik risiko likuiditas, kredit dan risiko pasar. Hal ini akan mengganggu rasio permodalan induk UUS. Jika persyaratan permodalan baank yang berlaku seperti draft POJK maka tentu bank induknya tidak akan kuat," jelas Antonius kepada Kontan.co.id, Rabu (20/5).