JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Ybk (BNBR) mengumumkan kinerja keuangannya hari ini, (31/7). Dalam laporan tersebut tercatat pendapatan BNBR anjlok 83% menjadi Rp1,95 triliun dari sebelumnya Rp11,39 triliun. Akibatnya, laba bersih perusahaan ikut tergerus 96% menjadi hanya Rp8,36 miliar dari sebelumnya Rp214,35 miliar. Bobby Gafur, Direktur Utama BNBR mengaku, penurunan kinerja dipicu dekonsolidasi atau melepas anak usahanya, yaitu PT Bakrie Petroleum International Pte Ltd. (BPI). "Kami dekonsolidasi supaya beban utang kami bisa berkurang," imbuhnya lewat keterangan tertulis BNBR. Aksi dekonsolidasi juga mulai membuahkan hasil. Meski kinerjanya terkoreksi signifikan, tapi beban utang BNBR hanya tersisa Rp172,78 miliar.
Gara-gara dekonsolidasi, kinerja BNBR turun
JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Ybk (BNBR) mengumumkan kinerja keuangannya hari ini, (31/7). Dalam laporan tersebut tercatat pendapatan BNBR anjlok 83% menjadi Rp1,95 triliun dari sebelumnya Rp11,39 triliun. Akibatnya, laba bersih perusahaan ikut tergerus 96% menjadi hanya Rp8,36 miliar dari sebelumnya Rp214,35 miliar. Bobby Gafur, Direktur Utama BNBR mengaku, penurunan kinerja dipicu dekonsolidasi atau melepas anak usahanya, yaitu PT Bakrie Petroleum International Pte Ltd. (BPI). "Kami dekonsolidasi supaya beban utang kami bisa berkurang," imbuhnya lewat keterangan tertulis BNBR. Aksi dekonsolidasi juga mulai membuahkan hasil. Meski kinerjanya terkoreksi signifikan, tapi beban utang BNBR hanya tersisa Rp172,78 miliar.