KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Peritel Hong Kong memprediksi kinerja penjualan untuk bulan Juli dan Agustus bakal anjlok hingga dua digit karena aksi unjak rasa yang mencekam selama lebih dari satu bulan. Akibat rentetan aksi tersebut pula, Asosiasi Manajemen Ritel Hong Kong mengubah proyeksi penjualan ritel selama setahun penuh menjadi turun dua digit. Padahal sebelumnya sektor industri ini diramal bisa mencetak pertumbuhan setinggi satu digit. Baca Juga: Kegagalan IPO Budweiser APAC merugikan investor ritel di Hong Kong
Seperti yang diketahui, jutaan orang telah turun ke jalan selama sebulan terakhir dalam beberapa protes terbesar dan paling anarkis di Hong Kong dalam beberapa dasawarsa karena rancangan undang-undang ekstradisi. Pernyataan dari kelompok peritel tersebut muncul setelah sebuah demonstrasi kembali terjadi pada Minggu malam. Sekelompok pengunjuk rasa yang berada di sebuah pusat perbelanjaan kelas atas melempar payung dan botol plastik ke arah polisi. "Peritel khawatir bahwa insiden itu akan mencederai citra internasional Hong Kong sebagai kota yang aman dengan makanan enak dan sebagai surganya belanja," kata asosiasi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.