Gara-gara Elon Musk Bilang Begini, Bitcoin Meroket Tembus US$81.000



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, untuk pertama kalinya melejit melewati angka US$81.000, didorong oleh seruan Elon Musk, CEO Tesla, yang mengajak presiden terpilih AS, Donald Trump, untuk memanfaatkan Bitcoin dalam mengatasi masalah utang negara Amerika Serikat yang semakin membengkak.

Elon Musk, yang dikenal sebagai pendukung utama Bitcoin dan teknologi blockchain, telah lama memperingatkan tentang ancaman "darurat keuangan" yang mengancam Amerika Serikat.

Dalam sebuah unggahan di platform X, Musk menyatakan bahwa "pengeluaran pemerintah yang berlebihan sedang mengarah pada kebangkrutan Amerika… Pertumbuhan utang ini tidak dapat dipertahankan."


Baca Juga: Elon Musk Hampir Memecahkan Rekor Kekayaannya Berkat Kenaikan Saham Tesla

Musk tidak sendirian dalam menyuarakan peringatan ini. Donald Trump, yang baru saja meraih kemenangan dalam pemilihan presiden AS, juga mencuatkan gagasan untuk menggunakan Bitcoin sebagai solusi dalam membayar utang negara yang kini mencapai US$35 triliun.

Dalam pidatonya pada bulan Agustus, Trump mengungkapkan, "Berikan sedikit cek crypto, kan? Kita beri mereka sedikit Bitcoin dan hapus utang US$35 triliun kita."

Bitcoin Menembus Angka US$81,000 Setelah Kemenangan Trump

Seiring dengan kemenangan Trump dan prospek kontrol penuh Partai Republik atas Kongres AS, harga Bitcoin melanjutkan lonjakannya. Pada hari Minggu, Bitcoin berhasil mencapai lebih dari US$81,000, sementara sejumlah mata uang kripto lainnya juga mengalami lonjakan harga yang signifikan.

Sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung adopsi Bitcoin, Trump berjanji akan menciptakan regulasi yang menguntungkan bagi kripto dan bahkan membentuk cadangan Bitcoin AS jika terpilih kembali.

Salah satu langkah pertamanya, menurut Trump, adalah memberhentikan Gary Gensler, ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang selama ini memimpin upaya pemerintah untuk mengekang industri kripto.

Prospek Regulasi yang Lebih Ramah Terhadap Kripto

Trump juga berjanji bahwa setelah terpilih, ia akan menciptakan regulasi yang lebih ramah terhadap kripto, yang dapat membuka jalan bagi adopsi Bitcoin secara mainstream dan memberikan kejelasan regulasi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhannya.

Beberapa analis, termasuk Nigel Green, CEO deVere Group, mengatakan bahwa kemenangan Trump bisa menjadi faktor pendorong bagi investasi institusional di dunia kripto, yang berpotensi membawa Bitcoin ke tingkat harga yang belum pernah tercapai sebelumnya.

Green, yang sebelumnya memprediksi lonjakan harga Bitcoin melebihi US$80,000, mengatakan bahwa narasi pro-kripto yang dibawa oleh Trump dapat memberikan kejelasan yang dibutuhkan pasar dan meningkatkan sentimen positif terhadap Bitcoin. Ini berpotensi menarik lebih banyak investor institusional yang ingin memasuki pasar kripto yang kini dianggap semakin stabil.

Kenaikan Harga Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan dengan nilai lebih dari US$81,200, mengalami kenaikan hampir 5% dalam 24 jam terakhir dan melampaui kenaikan lebih dari 65% dari posisi terendah tahun ini di angka US$38,505 pada 23 Januari.

Baca Juga: Akibat Typo saat Jual Saham, Perusahaan Ini Kehilangan Rp 2,5 Triliun dalam Sekejap

Lonjakan harga ini adalah bagian dari tren kenaikan yang lebih besar, dengan Bitcoin kini tercatat mengalami kenaikan lebih dari 80% pada tahun ini.

Selain Bitcoin, sejumlah mata uang kripto lainnya, seperti Dogecoin yang sering dipromosikan oleh Musk, juga menunjukkan kenaikan nilai yang signifikan.

Banyak investor yang mengharapkan kemenangan Trump akan membuka jalan bagi adopsi kripto yang lebih luas dan regulasi yang lebih mendukung, yang pada gilirannya dapat mempercepat pertumbuhan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.

Selanjutnya: Fokus Ekspansi, Neta Siap Luncurkan Mobil Baru Tahun Depan

Menarik Dibaca: Muncul Selulit dan 3 Tanda Utama Wajah Kekurangan Kolagen

Editor: Handoyo .