KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Iklan televisi di Amerika Serikat untuk produk permen, makanan cepat saji, minuman manis, dan makanan tidak sehat lainnya terus menyasar anak-anak kulit hitam dan hispanik sebagai target utama. Hal tersebut diungkapkan sebuah laporan Rudd Center for Food Policy & Obesity yang dirilis pekan ini. Menurut laporan tersebut, ongkos iklan TV yang dikeluarkan perusahaan makanan dan minuman menurun dari US$ 11,4 miliar pada tahun 2013 menjadi US$ 10,9 miliar pada tahun 2017. Di saat yang sama frekuensi menonton TV oleh anak-anak dan remaja juga menurun selama periode tersebut. Walau turun, namun anak muda AS terus melihat sekitar 10 iklan TV terkait makanan per hari pada tahun 2017.
Gara-gara iklan, anak-anak kulit hitam dan hispanik AS lebih berisiko kena penyakit
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Iklan televisi di Amerika Serikat untuk produk permen, makanan cepat saji, minuman manis, dan makanan tidak sehat lainnya terus menyasar anak-anak kulit hitam dan hispanik sebagai target utama. Hal tersebut diungkapkan sebuah laporan Rudd Center for Food Policy & Obesity yang dirilis pekan ini. Menurut laporan tersebut, ongkos iklan TV yang dikeluarkan perusahaan makanan dan minuman menurun dari US$ 11,4 miliar pada tahun 2013 menjadi US$ 10,9 miliar pada tahun 2017. Di saat yang sama frekuensi menonton TV oleh anak-anak dan remaja juga menurun selama periode tersebut. Walau turun, namun anak muda AS terus melihat sekitar 10 iklan TV terkait makanan per hari pada tahun 2017.