KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota parlemen Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) menilai Presiden Donald Trump bisa saja dimakzulkan jika terbukti menyuap sejumlah orang atas keterlibatannya dengan Rusia untuk mengintervensi pemilihan presiden AS 2016. Menurutnya, dugaan suap tersebut sebagai tindakan pelanggaran kampanye. Pada Jumat (7/12) lalu, berkas-berkas kejaksaan yang berasal dari penyelidikan pemerintah federal menunjukkan adanya potensi keterlibatan Trump yang mendorong Rusia mengintervensi Pilpres tiga tahun lalu tersebut. Salah satunya, indikasi Trump menyuap dua orang wanita sebagai uang tutup mulut selama masa kampanye. Dilansir dari Reuters, Minggu (9/12), mantan pengacara Trump Michael Cohen tengah menghadapi ancaman penjara karena menyuap seorang bintang film dewasa dan dan mantan model majalah Playboy yang diduga berselingkuh dengan Trump. Cohen juga juga didakwa melakukan pendomplengan pajak dan memberikan kesaksian palsu kepada anggota Kongres AS mengenai rencana berdirinya bangunan Trump Organization di Moskow, Rusia.
Gara-gara kasus suap, Trump bisa dimakzulkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota parlemen Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) menilai Presiden Donald Trump bisa saja dimakzulkan jika terbukti menyuap sejumlah orang atas keterlibatannya dengan Rusia untuk mengintervensi pemilihan presiden AS 2016. Menurutnya, dugaan suap tersebut sebagai tindakan pelanggaran kampanye. Pada Jumat (7/12) lalu, berkas-berkas kejaksaan yang berasal dari penyelidikan pemerintah federal menunjukkan adanya potensi keterlibatan Trump yang mendorong Rusia mengintervensi Pilpres tiga tahun lalu tersebut. Salah satunya, indikasi Trump menyuap dua orang wanita sebagai uang tutup mulut selama masa kampanye. Dilansir dari Reuters, Minggu (9/12), mantan pengacara Trump Michael Cohen tengah menghadapi ancaman penjara karena menyuap seorang bintang film dewasa dan dan mantan model majalah Playboy yang diduga berselingkuh dengan Trump. Cohen juga juga didakwa melakukan pendomplengan pajak dan memberikan kesaksian palsu kepada anggota Kongres AS mengenai rencana berdirinya bangunan Trump Organization di Moskow, Rusia.