TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia mencatatkan penurunan pada transaksi siang ini (28/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 14.28 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 137,66. Sementara itu, secara sektoral, ada tujuh sektor di bursa Asia yang memberi sinyal merah. Sementara, hanya ada tiga sektor yang menghijau. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya: Honda Motor Co anjlok 4,5% di Tokyo, Japan Exchange Group Inc turun 6,2% di Tokyo, dan China Life Insurance turun 0,4% di Hong Kong. Penurunan bursa Asia sudah berlangsung selama tiga hari terakhir. Saat ini, pergerakannya menuju ke level terendah dalam dua pekan terakhir. "Kami memprediksi, pasar akan melakukan konsolidasri dalam beberapa bulan ke depan. Krisis Ukraina akan menyebabkan volatilitas di market," jelas Audrey Goh, investment strategist Standard Chartered Plc. Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,8%, indeks Shanghai Composite China anjlok 1,6%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,4%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,7%. Penurunan juga terlihat pada indeks Straits Times Singapura sebesar 0,3%. Sedangkan indeks Taiex Taiwan naik 0,4% dan indeks S&P/ASZ 200 naik 0,1%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gara-gara Rusia, bursa Asia jadi melempem
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia mencatatkan penurunan pada transaksi siang ini (28/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 14.28 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 137,66. Sementara itu, secara sektoral, ada tujuh sektor di bursa Asia yang memberi sinyal merah. Sementara, hanya ada tiga sektor yang menghijau. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya: Honda Motor Co anjlok 4,5% di Tokyo, Japan Exchange Group Inc turun 6,2% di Tokyo, dan China Life Insurance turun 0,4% di Hong Kong. Penurunan bursa Asia sudah berlangsung selama tiga hari terakhir. Saat ini, pergerakannya menuju ke level terendah dalam dua pekan terakhir. "Kami memprediksi, pasar akan melakukan konsolidasri dalam beberapa bulan ke depan. Krisis Ukraina akan menyebabkan volatilitas di market," jelas Audrey Goh, investment strategist Standard Chartered Plc. Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,8%, indeks Shanghai Composite China anjlok 1,6%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,4%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,7%. Penurunan juga terlihat pada indeks Straits Times Singapura sebesar 0,3%. Sedangkan indeks Taiex Taiwan naik 0,4% dan indeks S&P/ASZ 200 naik 0,1%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
