Gara-gara virus corona, defisit Brasil tahun 2020 melesat hingga 7% dari PDB



KONTAN.CO.ID - BRASILIA. Defisit Brasil pada tahun 2020 melebar dan mendekati angka 500 miliar real Brasil atau setara US$ 96 miliar. Posisi ini 7% dari produk domestik bruto (PDB) Brasil, bahkan sebelum proposal bantuan negara hingga 222 miliar real Brasil untuk menangani virus corona diperhitungkan. 

Kementerian Ekonomi Brasil mengatakan, posisi tersebut sudah jauh lebih tinggi ketimbang defisit anggaran Brasil di 2019 yang hanya 61 miliar real Brasil atau 0,9% dari PDB. 

"Adalah penting bahwa setiap dampak fiskal baru dibahas secara hati-hati untuk menghindari pertumbuhan berlebihan dari defisit primer dan utang publik dari sektor publik di luar apa yang benar-benar diperlukan untuk mengurangi dampak ekonomi dan sosial dari krisis virus corona," kata Kementerian Ekonom dalam sebuah pernyataan, Sabtu (11/4).


Baca Juga: Lampaui Italia, kasus kematian akibat corona di AS kini terbanyak di dunia

Secara terpisah, Menteri Keuangan Brasil Mansueto Almeida mengatakan bahwa pemerintah sedang mempelajari skema yang didukung Departemen Keuangan untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil karena banyak bank tidak memberikan pinjaman karena risiko gagal bayar selama krisis virus corona.

Brasil telah mengumumkan langkah untuk mendukung perusahaan dengan penjualan tahunan 360.000 real Brasil hingga 10 juta real Brasil. Sekarang, pemerintah sedang melihat proposal untuk menargetkan perusahaan yang lebih kecil

"Dalam semuanya ada ... Departemen Keuangan akan berada di belakangnya karena risikonya sangat tinggi," kata Mansueto. "Sebentar lagi kami akan menentukan skema mana yang akan dipilih dari tiga atau empat yang sedang dibahas."

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Bangladesh perpanjang kebijakan lockdown akibat virus corona, India masih pikir-pikir

Untuk hari kedua berturut-turut, Presiden Brasil Jair Bolsonaro turun ke jalan pada hari Sabtu. Popularitas Bolsonaro telah tercoreng karena tindakan sosial yang dilakukan oleh gubernur negara bagian dan bahkan pejabat kesehatannya sendiri.

Dia ingin melihat ekonomi dimulai kembali, dengan alasan bahwa penutupan yang lama menimbulkan risiko yang lebih besar daripada penyakit yang disebutnya "sedikit flu."

Pada hari Sabtu, Bolsonaro mengunjungi rumah sakit lapangan yang sedang dibangun di dekat ibukota Brasilia, dan menyapa para pendukung yang berbondong-bondong menemuinya.

Brasil adalah negara yang paling terpukul di Amerika Latin oleh wabah vrius corona.

Pada hari Sabtu, kementerian Kesehatan Brasil mengatakan, sedikitnya 1.124 orang telah meninggal akibat wabah itu, dengan 20.727 kasus yang dikonfirmasi.

Editor: Anna Suci Perwitasari