KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi sepanjang kuartal I-2020 mengalami penurunan. Ketidakpastian pasar akibat penyebaran virus corona disinyalir menjadi faktor utama penurunan penerbitan obligasi korporasi. Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, pada kuartal I perusahaan cenderung wait and see dengan kondisi pasar. Alhasil, perusahaan pun memilih untuk menahan diri dalam menerbitkan obligasi. Hal ini tak terlepas dari merebaknya virus corona di Indonesia dan global yang terjadi mulai awal Maret lalu. Imbasnya, yield surat utang meningkat. Tekanan tambahan datang dari nilai tukar rupiah yang terus melemah dan meningkatnya risiko cashflow sejumlah perusahaan.
Gara-gara virus corona, penerbitan obligasi korporasi di kuartal I-2020 hanya Rp 20 T
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi sepanjang kuartal I-2020 mengalami penurunan. Ketidakpastian pasar akibat penyebaran virus corona disinyalir menjadi faktor utama penurunan penerbitan obligasi korporasi. Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, pada kuartal I perusahaan cenderung wait and see dengan kondisi pasar. Alhasil, perusahaan pun memilih untuk menahan diri dalam menerbitkan obligasi. Hal ini tak terlepas dari merebaknya virus corona di Indonesia dan global yang terjadi mulai awal Maret lalu. Imbasnya, yield surat utang meningkat. Tekanan tambahan datang dari nilai tukar rupiah yang terus melemah dan meningkatnya risiko cashflow sejumlah perusahaan.