KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen buruk ekonomi global yang berimbas pada perekonomian domestik akan kembali menghambat prospek penerimaan negara dalam APBN 2020. Di saat yang sama, pemerintah perlu mengucurkan stimulus melalui belanja fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5%. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun mengakui, target defisit anggaran yang telah ditetapkan sebesar 1,76% terhadap PDB pada tahun ini menjadi terlampau konservatif. Dengan tekanan perekonomian yang besar sejak awal tahun, ia memperkirakan defisit APBN akan kembali melebar dari targetnya. Baca Juga: Kunjungan wisatawan asal Korea Selatan ke Bali masih normal
Gara-gara virus corona, Sri Mulyani akui defisit APBN 2020 akan melebar dari target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen buruk ekonomi global yang berimbas pada perekonomian domestik akan kembali menghambat prospek penerimaan negara dalam APBN 2020. Di saat yang sama, pemerintah perlu mengucurkan stimulus melalui belanja fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5%. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun mengakui, target defisit anggaran yang telah ditetapkan sebesar 1,76% terhadap PDB pada tahun ini menjadi terlampau konservatif. Dengan tekanan perekonomian yang besar sejak awal tahun, ia memperkirakan defisit APBN akan kembali melebar dari targetnya. Baca Juga: Kunjungan wisatawan asal Korea Selatan ke Bali masih normal