KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Benarkah garam himalaya baik untuk dikonsumsi penderita hipertensi? Simak manfaat garam himalaya untuk kesehatan. Waspadai pula gejala hipertensi atau darah tinggi pada usia muda. Banyak yang percaya bahwa garam himalaya baik untuk penderita hipertensi. Garam himalaya dipercaya tidak menyebabkan lonjakan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Tak heran banyak penderita hipertensi yang beralih dari garam biasa ke garam himalaya. Benarkah garam himalaya baik untuk penderita hipertensi?
Dilansir dari
Kompas.com, garam himalaya adalah jenis garam berwarna merah muda yang ditambang dari kawasan pertambangan garam Khewra, di dekat Himalaya, wilayah Pakistan. Tambang tersebut merupakan sumber garam tertua dan terbesar di dunia yang diyakini terbentuk sejak jutaan tahun lalu. Garam himalaya ini diekstraksi secara manual dan minim proses pemurnian, sehingga minim tambahan zat kimia. Namun, bukan berarti konsumsi garam himalaya menjamin kita bebas dari penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Baca Juga: Wajib Dicoba Nih! 5 Makanan yang Baik untuk Penderita Hipertensi Sebab, risiko hipertensi dikaitkan dengan jumlah natrium (sodium) yang kita konsumsi sehari-hari. Pakar penyakit dalam, dr. RA Adaninggar, SpPD mengatakan, kandungan sodium dalam garam himalaya adalah 368 mg per satu gram gram. Sedangkan pada garam dapur, kandungannya adalah 381 mg per satu gram garam tersebut. Apapun jenis garam yang dikonsumsi, harus memperhatikan batasan. Jumlah garam yang dikonsumsi tidak melebihi 2.000 mg pada orang normal dan 1.500 mg pada penderita hipertensi. Dibandingkan mengganti jenis garam yang dipakai, penderita hipertensi lebih baik mengubah pola makan secara menyeluruh. Pasalnya, sodium umumnya terkandung dalam penyedap MSG yang banyak dipakai dalam makanan siap saji, olahan, camilan dan makanan di restoran. Manfaat garam himalaya untuk kesehatan Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, selain kaya iodin, garam himalaya juga dipenuhi dengan kalsium, kalium, magnesium, dan jenis mineral lain yang dibutuhkan tubuh supaya tetap sehat. Dengan kandungan itu, garam himalaya memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Berikut manfaat garam himalaya untuk kesehatan: 1. Mengontrol Gula Darah dan Hormon Melansir
NDTV Food (food.ndtv.com), manfaat garam himalaya untuk kesehatan berguna mengontol keseimbangan mineral dan hormon dalam tubuh. Artinya, sensitivitas insulin pun dapat lebih baik sehingga jumlah gula darah tak melonjak dan risiko penyakit diabetes dapat Anda hindari. 2. Membersihkan Udara Manfaat garam himalaya untuk kesehatan lainnya yang bisa Anda dapatkan adalah membersihkan udara di sekitar Anda. Kandungan dalam garam himalaya mampu mengurangi kelembaban udara. Karena permukaannya yang hangat, air bisa menguap lebih cepat. Nah, penguapan itu yang dapat membersihkan udara di sekitar. 3. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Manfaat garam himalaya untuk kesehatan yang keempat adalah menjaga kesehatan sistem pencernaan. Mengonsumsi garam himalaya mampu meningkatkan produksi amilase di mulut yang efektif membantu pencernaan. Saat berada di lambung, garam himalaya bisa menstimulasi asam hidrokolat yang dapat membantu pencernaan makanan sehingga sistem pencernaan bisa bekerja secara optimal. 4. Mengeluarkan Racun dari Tubuh Manfaat garam himalaya untuk kesehatan kelima adalah membantu mengeluarkan zat beracun dari tubuh. Anda perlu mengisi ΒΌ bagian botol dengan garam himalaya lalu masukkan air ke botol tersebut hingga penuh. Kemudian, diamkan selama semalaman supaya garam larut. Di pagi hari, campur 1 sdt air garam tersebut dalam segelas air. Rutin minum air campuran garam tak hanya mengoptimalkan keluarnya zat beracun dari tubuh. Manfaat lain yang bisa Anda dapat adalah energi bertambah. Dehidrasi pun dapat Anda hindari. 5. Menjaga Kesehatan Kulit Manfaat garam himalaya untuk kesehatan yang kelima adalah menjaga kesehatan kulit. NDTV Food mengatakan bahwa rutin mandi dengan air garam himalay baik untuk kesehatan kulit. Alasannya karena garam himalaya dipenuhi dengan kromium, zinc, sulfur, dan magnesium. Dengan pemakaian teratur, kulit menjadi lembut dan jerawat serta masalah kulit lain bisa sembuh. Gejala hipertensi usia muda Dilansir dari
Kompas.com, Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah kondisi tekanan darah sistolik yang melebihi 140 mm/ Hg dan tekanan darah diastolik melebihi 90 mm/Hg. Hipertensi umumnya dikeluhkan oleh orang berusia 40 tahun ke atas, namun catatan American Heart Association menunjukkan penyakit ini juga dialami oleh mereka yang berusia muda. Kondisi tersebut sebaiknya tidak dibiarkan lantaran berbahaya bagi kesehatan fisik, seperti meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit jantung ketika usia lanjut. Berikut gejala hipertensi pada usia muda atau remaja yang patut diwaspadai dan cara mengatasinya supaya tidak terjadi komplikasi di kemudian hari. Mayo Clinic menyatakan hipertensi pada usia muda atau remaja sebenarnya didefinisikan sama dengan orang dewasa. Kondisi tersebut umumnya tidak memperlihatkan gejala, namun ada beberapa tanda khusus yang mengisyaratkan terjadinya hipertensi, seperti:
- Nyeri dada
- Jantung berdetak cepat
- Muntah
- Pusing
- Sesak napas
- Kejang.
Penyebab hipertensi pada usia muda atau remaja Hipertensi yang termasuk silent killer sebaiknya tidak diremehkan lantaran penyakit ini tidak pandang usia. Jadi, mereka yang masih remaja sebaiknya berhati-hati. Dilansir dari Cleveland Clinic, terjadinya hipertensi pada remaja sebenarnya tidak diketahui atau disebut juga gejala hipertensi primer.
Namun, ada beberapa penyebab sekunder (kondisi tertentu) yang menyebabkan remaja mengalami hipertensi, seperti:
- Pil KB atau kortikosteroid
- Obat-obatan terlarang
- Stres dan kecemasan
- Penyakit ginjal dan jantung
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Faktor keturunan atau genetik
- Diabetes
- Gangguan endokrin seperti tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
- Ibu merokok saat mengandung
- Berjenis kelamin laki-laki.
Orangtua perlu memahami bahwa istilah silent killer yang merujuk pada hipertensi membuat penyakit ini tidak menimbulkan gejala secara pasti. Itulah mengapa mereka disarankan untuk memeriksakan secara rutin si buah hati ke dokter untuk mencegah kemungkinan hipertensi di usia tua. Itulah informasi terkait garam himalaya untuk penderita hipertensi serta manfaat lainnya. Waspadai gejala hipertensi sejak usia muda agar tidak menjadi penyakit kronis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto