Garap angkutan batubara, Buana Lintas (BULL) akan beli kapal tongkang dan supramax



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) kian fokus mengembangkan bisnis ke pengangkutan batubara dengan mengikuti beberapa tender. Perusahaan ini sebelumnya menjadikan pengangkutan minyak dan gas (migas) sebagai bisnis utama.

Wong Kevin, Direktur Utama Buana Lintas mengatakan sampai saat ini fokus utama tetap di migas. Hanya saja melihat pemerintah kian mendorong penggunaan kapal berbendera Indonesia, BULL pun melakukan ekspansi.

"Dengan berbagai kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan kapal Indonesia untuk ekspor dan juga peningkatan konsumsi dalam negeri yang diprediksi tajam untuk beberapa tahun ke depan, kami yakin prospek batubara baik sekali," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (24/10).


Kevin optimistis di akhir tahun ini akan menerima kontrak pengangkutan batubara. Oleh karena itu, sebagai penunjang BULL kemungkinan akan menambah kapal.

"Untuk batubara kami menargetkan bisa membeli beberapa jenis kapal seperti tongkang (tug and barge), kapal handymax atau kapal supramax. Ya nanti disesuaikan dengan kebutuhan saja," ujarnya.

Ditanya soal nilai pembelian kapal, Kevin enggaan bukaan-bukaan. Hanya saja, ia mengatakan, pembeliannya ditargetkan bisa realisasi akhir tahun.

"Untuk angkanya belum bisa saya katakan, hanya saja karena keperluan cukup besar, kami akan kombinasikan dana internal dan perbankan ," ujarnya.

Ditanya soal realisasi nilai kontrak yang telah diterima BULL hingga September, Kevin enggan menjelaskan. Namun ia mengatakan, 90% pendapatan diperoleh dari kontrak. "Sesuai target, pendapatan masih sekitar 90% dari kontrak dan ke depan kami akan tetap menjaga rasio ini," tuturnya.

Asal tahu saja, sepanjang periode semester I 2018, BULL membukukan pendapatan sebesar US$ 32,18 juta atau tumbuh 39,76% dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 44,98 juta.

Cuma di periode sama, terdapat lonjakan pada beban langsung BULL sebesar 37,46% menjadi US$ 26,68 juta dari US$ 19,41 juta di semester I 2017.

Alhasil dengan kinerja tersebut menyusutkan laba komprehensif BULL sebesar 70,60% menjadi US$ 7,34 juta dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 24,97 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat