KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (
DOID) semakin serius merambah bisnis tambang mineral tembaga. Hal ini dilakukan DOID melalui private placement ke Asiamet Resources Limited. Emiten kontraktor tambang ini mengumumkan telah menyelesaikan private placement tanpa perantara senilai £ 2,64 juta (setara US$ 3 juta) dengan Asiamet Resources Limited. Saham tersebut telah diterbitkan pada 14 November 2022 (waktu Britania Raya). Dengan demikian, DOID menjadi pemegang saham terbesar di Asiamet, meningkatkan pemilikan sahamnya menjadi lebih dari 24%. Total kepemilikan saham DOID di Asiamet meningkat dari 298 juta saham (15,3%) menjadi 529 juta saham (24,2%).
Baca Juga: Masuk ke Bisnis Tembaga, Delta Dunia (DOID) Kini Kuasai 24,2% Saham Asiamet Asiamet memiliki proyek unggulan berupa tambang tembaga BKM yang terletak di Kalimantan Tengah. Proyek tersebut sedang dalam tahap studi Kelayakan Usaha dan Kelayakan Kredit (Bankable Feasibility. DOID meyakini proyek ini akan menyuplai tembaga dalam proses transisi ke net zero emission. Proyek ini telah sesuai dengan (kode Australasia untuk pelaporan hasil eksplorasi, sumber daya mineral dan cadangan bijih) dengan Cadangan bijih terbukti dan terkira sebesar 51,5 juta ton pada total tembaga 0,6% (303 kilo ton), dan tembaga terlarut 0,4% (206 kilo ton). Tambang ini memiliki sumber daya terukur, terindikasi, dan tereka sebesar 69,6 juta ton pada 0,6% tembaga (452 kilo ton mengandung tembaga, 0,2% kadar cut-off tembaga). “Asiamet akan menggunakan hasil dari penempatan saham tersebut untuk finalisasi studi kelayakan proyek tembaga BKM, pembiayaan proyek lanjutan, serta untuk modal kerja,” tulis Ronald Sutardja, Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (16/11). Ronald meyakini Asiamet memiliki proyek yang menjanjikan, yang akan menyediakan tembaga yang sangat dibutuhkan dunia dalam transisi mencapai net carbon zero pada 2050 mendatang. “DOID senang dapat terus mendukung Asiamet menuju penyelesaian studi Bankable Feasibility proyek,” sambung dia.
DOID terus membantu tim manajemen Asiamet pada aspek-aspek kunci studi bankable feasibility ini. Melalui kerja sama dengan Asiamet serta dengan memanfaatkan keahlian utama PT Bukit Makmur Mandiri Utama dalam layanan pertambangan di Indonesia, DOID meyakini kerja sama ini akan menjadi bagian dari strategi diversifikasi komoditas yang lebih luas, dengan fokus pada komoditas transisi. Dengan private placement ini, DOID berhak mencalonkan dua direktur ke Dewan Direksi Asiamet. Hak ini berlanjut selama DOID memiliki lebih dari 19,9% kepemilikan saham. Jika kepemilikan saham DOID (langsung atau tidak langsung) di bawah 19,9% dari modal ditempatkan, maka DOID berhak mencalonkan satu orang Direktur pada Dewan Direksi Asiamet Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi