NUSA DUA. Pemerintah Indonesia menjalin kerjasama dengan Pemerintah Jepang untuk menggarap sejumlah proyek infrastruktur di sektor transportasi. Di antaranya pembanguan infratruktur bandara, pelabuhan dan rel kereta api. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan, kerjasama antara pemerintah dengan Jepang itu merupakan yang pertama yakni di sektor transportasi. Maklum, sebelumnya kerjasama hanya dilakukan antara Indonesia dengan Japan International Coorperation Agency (JICA). “Kerjasama ini dilakukan untuk peningkatan daya saing dan keselamatan jasa transportasi," ungkap Bambang Jumat (3/12). Indonesia membutuhkan dana sebesar US$ 26 miliar hingga lima tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur di sektor transportasi. Padahal dana yang bisa disediakan pemerintah hingga 2014 hanya sekitar US$ 13 miliar. Karena alasan itulah, maka kerjasama dengan Jepang dilakukan.
Garap Infrastruktur Transportasi, RI Gandeng Jepang
NUSA DUA. Pemerintah Indonesia menjalin kerjasama dengan Pemerintah Jepang untuk menggarap sejumlah proyek infrastruktur di sektor transportasi. Di antaranya pembanguan infratruktur bandara, pelabuhan dan rel kereta api. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan, kerjasama antara pemerintah dengan Jepang itu merupakan yang pertama yakni di sektor transportasi. Maklum, sebelumnya kerjasama hanya dilakukan antara Indonesia dengan Japan International Coorperation Agency (JICA). “Kerjasama ini dilakukan untuk peningkatan daya saing dan keselamatan jasa transportasi," ungkap Bambang Jumat (3/12). Indonesia membutuhkan dana sebesar US$ 26 miliar hingga lima tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur di sektor transportasi. Padahal dana yang bisa disediakan pemerintah hingga 2014 hanya sekitar US$ 13 miliar. Karena alasan itulah, maka kerjasama dengan Jepang dilakukan.