KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Jumat (21/12), Telkomsel sepakat bekerjasama dengan komunitas pedesaan berbasis digital melalui platform Mobisaria yang berbasis syariah. Mobisaria merupakan platform digital yang menghubungkan komunitas yang ada di pedesaan seperti pesantren, Baitul Mal wat Tamwil (BMT) petani, perajin, UKM dan lain-lain. Ada empat platform yang akan dikembangkan, yakni e-wallet, microfinance, e-commerce dan business solution. "Telkomsel sebagai salah satu infrastruktur digital terbesar di Indonesia dan memiliki T-Cash,” tutur Dadang Geminar, Founder dan Direktur Mobisaria, dalam rilis, Jumat (21/12). E-wallet untuk melakukan pembayaran, microfinance adalah aplikasi pengajuan kredit mikro, e-commerce merupakan aplikasi transaksi pembelian barang secara online dan business solution membantu komunitas pedesaan untuk meningkatkan produktivitas. Dadang menegaskan, potensi pasar Mobisaria sangat besar, satu BMT bisa memiliki 10.000 – 20.000 anggota. “Target kita semua BMT di Indonesia akan terintgrasi dengan Mobisaria, jika semua bisa dihubungkan dengan Mobisaria bisa mencakup sekitar 30 juta anggota, belum lagi menghitung anggota dari kalangan pesantren,” jelas Dadang.
Garap komunitasi pedesaan, Mobisaria menggandeng Telkomsel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Jumat (21/12), Telkomsel sepakat bekerjasama dengan komunitas pedesaan berbasis digital melalui platform Mobisaria yang berbasis syariah. Mobisaria merupakan platform digital yang menghubungkan komunitas yang ada di pedesaan seperti pesantren, Baitul Mal wat Tamwil (BMT) petani, perajin, UKM dan lain-lain. Ada empat platform yang akan dikembangkan, yakni e-wallet, microfinance, e-commerce dan business solution. "Telkomsel sebagai salah satu infrastruktur digital terbesar di Indonesia dan memiliki T-Cash,” tutur Dadang Geminar, Founder dan Direktur Mobisaria, dalam rilis, Jumat (21/12). E-wallet untuk melakukan pembayaran, microfinance adalah aplikasi pengajuan kredit mikro, e-commerce merupakan aplikasi transaksi pembelian barang secara online dan business solution membantu komunitas pedesaan untuk meningkatkan produktivitas. Dadang menegaskan, potensi pasar Mobisaria sangat besar, satu BMT bisa memiliki 10.000 – 20.000 anggota. “Target kita semua BMT di Indonesia akan terintgrasi dengan Mobisaria, jika semua bisa dihubungkan dengan Mobisaria bisa mencakup sekitar 30 juta anggota, belum lagi menghitung anggota dari kalangan pesantren,” jelas Dadang.