Garap perangkat SIM ganda, Net1 Indonesia bermitra dengan Qualcomm



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Net1 Indonesia, penyedia layanan mobile data broadband 4G LTE, mengumumkan kerjasama dengan Qualcomm Incorporated untuk menyediakan perangkat telekomunikasi SIM ganda yang mendukung jaringan frekuensi 450MHz. Qualcomm, yang berfokus pada riset dan pengembangan senilai mendekati USD 50 miliar dan lebih dari 30 tahun berinovasi pada chipset, software, services dan solusi platform terintegrasi, telah menciptakan teknologi mendasar yang merevolusi cara orang untuk terhubung satu sama lain.

Net1 Indonesia menyadari adanya keterbatasan dalam hal penyediaan perangkat yang mendukung frekuensi 450 MHz. Di sisi lain, Net1 berupaya memperluas jangkauannya dan memperbanyak jumlah pelanggan sehingga memerlukan partner bisnis yang tepat untuk dapat memenuhi tuntutan perkembangan bisnis tersebut.

“Net1 Indonesia kini telah menyediakan perangkat yang exclusive/close market untuk frekuensi 450 MHz. Kemitraan dengan Qualcomm akan mempertajam solusi dari kami agar para pelanggan dapat terus menikmati layanan Net1 dengan kualitas terbaik,” tutur Larry Ridwan, Chief Executive Officer Net1 Indonesia dalam rilis media yang diterima Kontan.co.id, Rabu (8/8).


Perusahan berkomitmen untuk terus mempercepat industri seluler dan proyek bersama Net1 terutama untuk menyediakan layanan telekomunikasi di daerah pinggiran dan perdesaan yang menawarkan konektivitas dan aksesibilitas demi pengalaman seluler yang lebih baik bagi pelanggan.

Oleh karenanya, Net1 membuka kerjasama dengan pihak ketiga lain untuk mendukung bisnis Net1 Indonesia terutama dalam memproduksi perangkat 4G LTE yang mendukung frekuensi 450Mhz, sehingga tidak akan ada overlap dan eksklusivitas bisnis dalam mendorong perkembangan ekosistem mobile data dan IoT di Indonesia.

Selain itu, perseroan meyakini jaringan 4G LTE 450MHz akan semakin banyak dirujuk oleh masyarakat terutama yang tinggal di pelosok-pelosok negeri, sehingga diperlukan peranti pendukung yang berkualitas dan tahan uji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat