Garap pipa Blok Rokan, prospek Rukun Raharja (RAJA) lebih menarik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) melakukan kerjasama operasi dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) guna melaksanakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka-Dumai dari koridor Minas-Duri-Dumai (Pipa Rokan).

Nilai pendanaan pembangunan proyek tersebut sebesar US$ 300,63 juta, dimana Pertagas dan RAJA masing-masing memiliki partisipasi kontribusi pendanaan sebanyak 75% dan 25% dari total pendanaan.

“Sehingga kontribusi pendanaan dari perseroan adalah sebesar US$ 75,16 juta. Sampai saat ini perusahaan tidak menerima keberatan dari pihak-pihak tertentu terkait dengan transaksi,” ujar Manajemen RAJA dalam keterangan yang dipublikasikan pada Senin (26/4).


Adapun total ekuitas RAJA per 30 September 2020 adalah sebesar US$ 121,08 juta, atau nilai transaksi tersebut mencapai 62% dari total ekuitas RAJA.

Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) kucurkan US$ 75,16 juta untuk proyek pipa Rokan

Dalam catatan Kontan.co.id, pipa minyak Blok Rokan memiliki panjang kurang lebih 352,43 kilometer (km) dan terdiri dari 12 segmen dan stasiun sebanyak 3 segmen termasuk fasilitas-fasilitas pendukungnya.

 
RAJA Chart by TradingView

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, dengan kerjasama ini RAJA memiliki prospek jangka panjang bagus karena nantinya pendapatan dan laba emiten ini bisa meningkat. Hal ini juga seiring dengan target pemerintah yang menargetkan produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030 mendatang.

Sukarno melanjutkan, RAJA berpotensi mencetak kinerja yang positif pada kuartal pertama tahun ini setelah periode yang sama tahun lalu mencatatkan kerugian. Manurutnya, rilis laporan keuangan kuartal 1-2021 bisa menjadi sentimen positif untuk pergerakan harga saham RAJA.

“Selain itu sentimen positif lainnya nanti di kuartal III Pembangunan Proyek Pipa Rokan tahap pertama rencananya akan selesai dan nantinya baru bisa berkontribusi ke pendapatan di tahun depan,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Senin (26/4). 

Baca Juga: Kerek kinerja, Rukun Raharja (RAJA) berencana akuisisi perusahaan pipa gas

Sukarno melihat saat ini pergerakan saham RAJA masih sideways dengan kecederungan menguat. Ia menilai saham RAJA menarik untuk dikoleksi lantaran dari sisi harga masih tergolong murah dengan PBV di bawah 1 kali.

Selain itu dari segi fundamental juga cukup bagus, pada kuartal akhir tahun lalu RAJA sudah mulai mencatatkan pertumbuhan kinerja. “Dari sisi rasio likuiditas RAJA cukup bagus serta memiliki rasio utang yang terbilang rendah,” tambahnya.

Sekarang ini DER RAJA tercatat 42,99%. Sukarno menyarankan pelaku pasar untuk trading buy saham RAJA dengan target harga Rp 320. Untuk antisipasi penurunan, pelaku pasar dapat perhatikan level support di Rp 234.

Pada perdagangan Senin (26/4) saham RAJA terkoreksi 1,49% ke harga Rp 264 per saham. Dalam sepekan saham ini sudah melesat 10% dan naik 18,92% dalam sebulan terakhir.

Selanjutnya: Rukun Raharja (RAJA) Siap Akuisisi Perusahaan Pipa Gas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi