JAKARTA. Rencana PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) untuk menggarap proyek pipa gas Kalija akhirnya berjalan mulus. Rencananya, perusahaan investasi Grup Bakrie ini akan membangun proyek ini setelah ditanda-tangani perjanjian gas sales agreement (GSA) dan gas transpotation agreement (GTA)."Nilai proyek ini sebesar US$ 135 juta hingga US$ 145 juta," kata Presiden Direktur BNBR Bobby Gafur Umar. Menurut Bobby, ia akan mendanai proyek ini dari kas internal dan project financing. Sayang, Bobby enggan mengatakan prosentase pembiyaan kas internalnya.Yang pasti, Bobby bilang pembangunan proyek pipa ini akan memakan waktu selama 22 bulan. Bobby juga mengatakan harga yang sudah disepakati antara BNBR dengan pemerintah untuk menyalurkan gas ini adalah US$ 0,37 per kaki kubik.Dengan pembangunan pipa gas ini, maka akan banyak sumur-sumur gas marginal sepanjang jalur pipa tersebut yang bisa memanfaatkan pipa ini. Dengan begitu, pemerintah akan semakin diuntungkan. Apalagi, saat ini cadangan gas untuk dalam negeri selalu saja tidak tercukupi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garap pipa gas, BNBR cari project financing
JAKARTA. Rencana PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) untuk menggarap proyek pipa gas Kalija akhirnya berjalan mulus. Rencananya, perusahaan investasi Grup Bakrie ini akan membangun proyek ini setelah ditanda-tangani perjanjian gas sales agreement (GSA) dan gas transpotation agreement (GTA)."Nilai proyek ini sebesar US$ 135 juta hingga US$ 145 juta," kata Presiden Direktur BNBR Bobby Gafur Umar. Menurut Bobby, ia akan mendanai proyek ini dari kas internal dan project financing. Sayang, Bobby enggan mengatakan prosentase pembiyaan kas internalnya.Yang pasti, Bobby bilang pembangunan proyek pipa ini akan memakan waktu selama 22 bulan. Bobby juga mengatakan harga yang sudah disepakati antara BNBR dengan pemerintah untuk menyalurkan gas ini adalah US$ 0,37 per kaki kubik.Dengan pembangunan pipa gas ini, maka akan banyak sumur-sumur gas marginal sepanjang jalur pipa tersebut yang bisa memanfaatkan pipa ini. Dengan begitu, pemerintah akan semakin diuntungkan. Apalagi, saat ini cadangan gas untuk dalam negeri selalu saja tidak tercukupi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News