Garap proyek smelter milik Borneo Alumina, PTPP raih kontrak baru Rp 2,6 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) menandatangani kontrak pembangunan smelter grade alumina refinery bersama China Aluminium International Engineering Corporation Ltd (Chalieco) yang berlangsung di KBRI Beijing pada hari Sabtu (11/01) lalu.

Proyek pembangunan smelter grade alumina refinery yang berkapasitas 1 juta ton per tahun ini merupakan milik PT Borneo Alumina Indonesia, sebuah perusahaan patungan milik PT Inalum dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berlokasi di Desa Bukit Batu, Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.

Baca Juga: PTPP targetkan nilai kontrak baru Rp 40,3 triliun tahun ini


Dalam proyek ini, PTPP bekerjasama dengan Chalieco berperan sebagai kontraktor.

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menjelaskan nilai investasi yang dikeluarkan oleh pemilik proyek ini mencapai US$ 850 juta, dengan nilai kontrak sebesar US$ 695 juta. "Porsi PTPP 25% atau setara US$ 174 juta, bila dirupiahkan setara dengan Rp 2,6 triliun," jelas Agus kepada Kontan.co.id, Jumat (17/1).

Baca Juga: PTPP menyetor modal Rp 1,25 miliar ke Pembangunan Perumahan Tirta Riau

Pabrik pemurnian ini ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2022 dimana nantinya akan memproduksi 1 juta ton aluminium setiap tahunnya.

PTPP tahun ini menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 40,3 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 20,3% dari realisasi kontrak baru tahun 2019 yang sebesar Rp 33,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati