Garap resi gudang, Jamkrindo tiru Bulgaria



JAKARTA. Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) akan meniru Bulgaria dalam mengembangkan bisnis resi gudang. Keunggulan sistem resi gudang di Bulgaria yaitu tidak hanya penyimpan hasil pangan petani, namun dapat menjadi perantara petani mendapat akses ke perbankan.

Dari hasil kunjungan ke Bulgaria, Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S Anwar menyebut, idealnya bisnis resi gudang dengan pola kerja sama antara petani, gudang, dan perbankan didukung perusahaan penjaminan.

Rantai bisnisnya, hasil panen petani yang disimpan lebih aman, sebab, gudang akan menjamin barang yang disimpan. Jika terjadi kelalaian dalam pengelolaan akan diganti, sebab barang dijamin oleh Jamkrindo. Petani juga mendapatkan akses pinjaman ke bank.


Agar sukses, penerapan penjaminan dalam pelaksanaan sistem resi gudang perlu didukung regulasi dan ketentuan yang tidak merugikan salah satu pihak. Badan Pengawas, dalam hal ini adalah Bappebti, memiliki peran penting dalam menentukan apakah suatu kondisi dapat dikategorikan sebagai wanprestasi yang dilindungi dana jaminan. Keputusan untuk menentukan hal tersebut juga perlu dilakukan dengan cepat.

Diding mengatakan, ke depan sistem resi gudang dapat dimanfaatkan pedagang dan pabrikan. "Untuk operasionalnya kami masih menunggu pencairan penyertaan modal negara Rp 705 miliar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini