Garap segmen ritel, Shield On Service (SOSS) bakal luncurkan aplikasi SOS think clean



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Shield On Service Tbk (SOSS) mulai tahun depan akan menggarap segmen ritel. Salah satunya melalui pengembangan aplikasi SOS Think Clean yang rencananya akan diluncurkan pada awal tahun depan.

Vanni Abundan, Sekretaris Perusahaan  PT Shield On Service Tbk menyebut saat ini klien terbesar perusahaan memang berasal dari segmen properti komersial seperti mall, apartemen, kantor, hotel, pabrik dan pergudangan. Namun di luar itu perusahaan juga menggarap jalan tol, rumahsakit, perkebunan dan pertambangan.

Tahun depan, manajemen menargetkan bisa menggarap pasar ritel melalui aplikasi smartphone SOS Think Clean.  Selain itu, juga memperkuat sektor perkebunan dan pertambangan, membuka kantor operasional baru dan SOS Academy.


"SOS Think Clean itu saat ini sedang dikembangkan dan baru akan diluncurkan pada tahun depan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/12).

Baca Juga: Shield On Service (SOSS) targetkan pendapatan Rp 2 triliun pada 2020

Prasetyo Wibowo, Direktur  PT Shield On Service Tbk menambahkan dengan menambah segmen baru pihaknya optimistis bisa mengerek pertumbuhan pendapatan. 

Dengan aplikasi tersebut, nantinya masyarakat umum yang membutuhkan jasa perusahaan tinggal klik melalui smartphone miliknya.

"SOS Think Clean itu untuk umum berupa aplikasi mobile phone jadi orang mau apa tinggal klik. Kalau perusahaan kan itu business to business (b to b) dan kalau yang ini kostumernya ritel," lanjutnya.

Inisiatif digital ini menurutnya merupakan terobosan dan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Pasalnya, saat ini perusahaan sudah memiliki kantor operasional di 14 kota besar dengan 135 kantor cabang pembantu atau hub di beberapa kota terpencil.

Apalagi sebagai perusahaan jasa, SOSS mengatakan solusi digital ini memberikan peluang lebih besar. Pasalnya, aset yang dimiliki perusahaan adalah tenaga kerja bukan berbentuk barang, sehingga inisiatif ini akan memberikan kontribusi pendapatan ke depannya.

"Misalnya, 70% biaya kami itu untuk bayar tenaga kerja karena kan untuk biaya sebulan saja bisa sampai Rp 90 miliar hingga Rp 100 miliar," lanjutnya.

Baca Juga: Setelah IPO, ini ekspansi yang akan dilakukan oleh Shield on Service (SOSS)

Berkaca pada kompetitor yang lebih dulu mengembangkan aplikasi serupa, dirinya meyakini pasar ritel cukup menarik. Apalagi perusahaan memiliki jasa terintegrasi yang bisa menjadi one stop solution dengan pelayanan prima kepada pelanggan ritel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi