Garap Segmen Syariah, Bank Jago (ARTO) Rilis Aplikasi Jago Syariah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencermati tingginya permintaan konsumen akan layanan perbankan syariah sejak aplikasi Jago dirilis pada April 2021. Masyarakat menginginkan produk dan layanan perbankan syariah yang mumpuni dan memiliki kualitas yang setara dengan perbankan konvensional, terutama dalam penggunaan teknologi dan fitur-fitur bertransaksi.

Oleh sebab itu, Bank Jago meluncurkan aplikasi digital Jago Syariah yang diharapkan bisa menjadi katalis positif dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan industri keuangan syariah. Juga meningkatkan kontribusi perbankan syariah terhadap perbankan nasional.

“Digitalisasi akan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah sekaligus memperluas pangsa pasar. Kami meyakini kehadiran aplikasi digital perbankan syariah akan berdampak positif dalam mendorong kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional,” ungkap  Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar secara virtual pada Selasa (22/2).


Ia menyatakan aplikasi Jago Syariah dirancang sebagai aplikasi personal yang membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih simpel, kolaboratif, dan inovatif.

Baca Juga: Susul Macquarie, JP Morgan Pangkas Lagi Rekomendasi Saham Bank Jago (ARTO)

Sama canggihnya dengan aplikasi Jago konvensional, nasabah dapat merasakan inovasi dan fitur unggulan, seperti Kantong (Pockets) dengan akad wadiah dan kemampuan terintegrasi dengan ekosistem digital lain, termasuk Gojek, GoPay, dan Bibit.

“Dengan hadirnya Jago Syariah, kami bertekad mewujudkan aspirasi besar kami dalam meningkatkan kesempatan tumbuh segmen syariah melalui solusi keuangan digital yang fokus pada kehidupan sehari-hari atau life-centric finance solution. Kami bersyukur, hari ini kami berhasil mewujudkannya,”  kata Kharim.

Bank Jago percaya bahwa aplikasi Jago Syariah tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi nasabah yang sudah ada tetapi dapat menjadi terobosan baru dalam mengakselerasi inklusi dan literasi keuangan (financial inclusion and literacy) di segmen syariah yang belum terlayani dengan layak (underserved).

“Dengan desain dan fungsi aplikasi Jago Syariah yang berorientasi pada kehidupan, termasuk fitur-fitur kolaboratif yang unik, nasabah akan selangkah lebih jago dalam menggapai mimpi. Maka mari melangkah penuh berkah bersama Jago Syariah,” tutur Kharim.

 

ARTO Chart by TradingView

Terlebih Indonesia merupakan rumah dari lebih 230 juta umat Muslim. Namun produk dan layanan perbankan syariah masih belum menjadi pilihan utama dibandingkan produk dan layanan perbankan konvensional.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2021 lalu, aset perbankan syariah (bank syariah dan UUS) tercatat sebesar Rp 646 triliun atau hanya 6,5% dari total aset perbankan umum sebesar Rp 9.913,7 triliun.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) dari perbankan syarian di Indonesia mencapai Rp 512,8 triliun atau hanya sebesar 7% dari total DPK perbankan umum yang mencapai Rp 7.323,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari