KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menggodok calon partner yang akan digandeng untuk membangun smelter di tambang Pomala dan Bahodopi. Saat ini, sudah mengerucut tiga calon mitra yang akan diajak kerjasama, yaitu dari Jepang, China dan Jerman. Direktur Keuangan Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan, proses pemilihan partner terkesan lama, lantaran INCO ingin berhati-hati. Sebab, diperlukan pabrik dan teknologi yang benar-benar tepat. INCO mematok tiga kriteria yang wajib dipenuhi oleh calon mitra kerjanya. Pertama, harus memiliki teknologi ramah lingkungan dan sesuai standar internasional. Kedua, standar keamanan harus menggunakan standar internasional. "Di Vale Group, kami (Vale Indonesia) yang terbaik dari sisi keamanan. Ini standar yang kami ingin terapkan, karena kami enggak ingin merusak lingkungan. Ini harga mati," kata Febri, akhir pekan lalu (28/7).
Garap smelter, Vale Indonesia (INCO) seleksi tiga calon mitra
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menggodok calon partner yang akan digandeng untuk membangun smelter di tambang Pomala dan Bahodopi. Saat ini, sudah mengerucut tiga calon mitra yang akan diajak kerjasama, yaitu dari Jepang, China dan Jerman. Direktur Keuangan Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan, proses pemilihan partner terkesan lama, lantaran INCO ingin berhati-hati. Sebab, diperlukan pabrik dan teknologi yang benar-benar tepat. INCO mematok tiga kriteria yang wajib dipenuhi oleh calon mitra kerjanya. Pertama, harus memiliki teknologi ramah lingkungan dan sesuai standar internasional. Kedua, standar keamanan harus menggunakan standar internasional. "Di Vale Group, kami (Vale Indonesia) yang terbaik dari sisi keamanan. Ini standar yang kami ingin terapkan, karena kami enggak ingin merusak lingkungan. Ini harga mati," kata Febri, akhir pekan lalu (28/7).