KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mulai menggeliat. Entitas usaha milik Grup Bakrie itu bakal memulai pengembangan proyek pertambangan emas Poboya di Palu Sulawesi Tengah. "Nilai investasi pengembangan ini sekitar US$ 150 juta," ujar Chief Executive Officer (CEO) BRMS Andrew Neale, Senin (26/2). Dana sebesar itu akan digunakan untuk penambangan bawah tanah, pembangunan infrastruktur, dan fasilitas pengolahan untuk memproses 600.000 ton bijih emas per tahun. Setelah konstruksi dimulai, dibutuhkan waktu dua tahun untuk mencapai produksi awal. Perlu ada waktu tambahan 18 bulan untuk tambang bawah tanah.
Garap tambang emas Poboya, BRMS siapkan US$ 150 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mulai menggeliat. Entitas usaha milik Grup Bakrie itu bakal memulai pengembangan proyek pertambangan emas Poboya di Palu Sulawesi Tengah. "Nilai investasi pengembangan ini sekitar US$ 150 juta," ujar Chief Executive Officer (CEO) BRMS Andrew Neale, Senin (26/2). Dana sebesar itu akan digunakan untuk penambangan bawah tanah, pembangunan infrastruktur, dan fasilitas pengolahan untuk memproses 600.000 ton bijih emas per tahun. Setelah konstruksi dimulai, dibutuhkan waktu dua tahun untuk mencapai produksi awal. Perlu ada waktu tambahan 18 bulan untuk tambang bawah tanah.