Jakarta. Meski jumlah penduduk miskin Maret 2016 berkurang, garis kemiskinan justru meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, garis kemiskinan Maret 2016 sebesar Rp 354.386 per kapita per bulan, naik 2,78% dibanding September 2016 dan naik 7,14% dibanding Maret 2015. Kepala BPS Suryamin mengatakan, kenaikan garis kemiskinan karena semakin mahalnya kebutuhan pokok. Peran komoditi makanan lebih besar menyumbang peningkatan garis kemiskinan dibandingkan dengan komoditi nonmakanan. Pada Maret 2016 komoditi makanan menyumbang 73,5% terhadap garis kemiskinan. "Kalau itu dikendalikan maka garis kemiskinan bisa terkendali," kata Suryamin, Senin (18/7).
Garis kemiskinan terdongkrak mahalnya beras
Jakarta. Meski jumlah penduduk miskin Maret 2016 berkurang, garis kemiskinan justru meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, garis kemiskinan Maret 2016 sebesar Rp 354.386 per kapita per bulan, naik 2,78% dibanding September 2016 dan naik 7,14% dibanding Maret 2015. Kepala BPS Suryamin mengatakan, kenaikan garis kemiskinan karena semakin mahalnya kebutuhan pokok. Peran komoditi makanan lebih besar menyumbang peningkatan garis kemiskinan dibandingkan dengan komoditi nonmakanan. Pada Maret 2016 komoditi makanan menyumbang 73,5% terhadap garis kemiskinan. "Kalau itu dikendalikan maka garis kemiskinan bisa terkendali," kata Suryamin, Senin (18/7).