JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menambah jumlah pesawat anak usahanya, PT Citilink Indonesia pada semester pertama tahun ini. Hingga akhir 2011, maskapai penerbangan nasional terbesar ini berencana menambah 12 hingga 15 pesawat.Saat ini, GIAA telah memiliki lima pesawat berbadan sempit untuk Citilink. "Citilink sebagai pesawat low cost adalah salah satu yang akan kita kembangkan besar-besaraan tahun ini," ungkap Direktur Keuangan GIAA Elisa Lumbantoruan, Rabu, (23/2).Elisa tak menjelaskan darimana dana untuk membeli pesawat bagi Citilink ini. Tetapi, sebelumnya, dia pernah mengungkapkan, selama setahun ini GIAA bakal menggunakan sekitar 60% dari perolehan dana penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) untuk ekspansi. Adapun jumlah dana yang diperoleh GIAA dari proses IPO sebesar Rp 3,3 triliun.Untuk mendatangkan pesawat itu, GIAA telah menggandeng Standard Chartered dan RBS Aviation Capital. Selain penambahan pesawat, Elisa bilang tahun ini GIAA akan melakukan beberapa penguatan dari sisi teknologi informasi dan SDM. Namun, Elisa belum dapat menyebutkan berapa rupiah yang terpakai dari total dana IPO untuk rencana pengembangan pada semester pertama tahun ini.Hingga kemarin saham GIAA masih terperosot dibandingkan harga penawaran perdana. Kemarin, harga saham GIAA berada di level Rp 530 per saham. Harga ini sudah turun sebesar 29,3% dibandingkan harga penawaran perdana sebesar Rp 750 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garuda akan tambah jumlah pesawat Citilink
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menambah jumlah pesawat anak usahanya, PT Citilink Indonesia pada semester pertama tahun ini. Hingga akhir 2011, maskapai penerbangan nasional terbesar ini berencana menambah 12 hingga 15 pesawat.Saat ini, GIAA telah memiliki lima pesawat berbadan sempit untuk Citilink. "Citilink sebagai pesawat low cost adalah salah satu yang akan kita kembangkan besar-besaraan tahun ini," ungkap Direktur Keuangan GIAA Elisa Lumbantoruan, Rabu, (23/2).Elisa tak menjelaskan darimana dana untuk membeli pesawat bagi Citilink ini. Tetapi, sebelumnya, dia pernah mengungkapkan, selama setahun ini GIAA bakal menggunakan sekitar 60% dari perolehan dana penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) untuk ekspansi. Adapun jumlah dana yang diperoleh GIAA dari proses IPO sebesar Rp 3,3 triliun.Untuk mendatangkan pesawat itu, GIAA telah menggandeng Standard Chartered dan RBS Aviation Capital. Selain penambahan pesawat, Elisa bilang tahun ini GIAA akan melakukan beberapa penguatan dari sisi teknologi informasi dan SDM. Namun, Elisa belum dapat menyebutkan berapa rupiah yang terpakai dari total dana IPO untuk rencana pengembangan pada semester pertama tahun ini.Hingga kemarin saham GIAA masih terperosot dibandingkan harga penawaran perdana. Kemarin, harga saham GIAA berada di level Rp 530 per saham. Harga ini sudah turun sebesar 29,3% dibandingkan harga penawaran perdana sebesar Rp 750 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News