JAKARTA. Pemerintah Indonesia dengan India dijadwalkan akan melakukan penandatanganan air services agreement atau kesepakatan perjanjian hubungan udara terbaru pada Selasa (25/1). Setelah perjanjian tersebut, Garuda siap untuk beroperasi ke negeri Bollywood tersebut.Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti Singayudha Gumay mengatakan, perjanjian yang akan diteken oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi dengan otoritas penerbangan India mengenai definisi wilayah, penunjukan perusahaan penerbangan, tarif, serta keselamatan dan keamanan penerbangan. "Ya, kita akan melakukan revisi perjanjian dengan Pemerintah India," kata Herry di New Delhi, India saat dihubungi dari Jakarta, Senin(24/1).Dalam situs resmi Kemenhub, perjanjian baru itu merupakan revisi atas kesepakatan perjanjian hubungan udara antarkedua negara sebelumnya yang telah ditandatangani pada 18 September 1968. Sebelumnya pemerintah juga telah dilakukan perundingan hubungan udara untuk merevisi perjanjian yang pada bulan Mei 2010 di India. Dalam revisi perjanjian udara, kedua negara sepakat menganut multi designated airlines, untuk penunjukan perusahaan penerbangan. Artinya, tidak hanya satu maskapai yang bisa melayani rute RI-India.Herry menambahkan, sejumlah maskapai tertarik memberikan layanan penerbangan ke India dengan asas resiprokal (asas timbal balik) yang akan direvisi lagi sesuai kondisi terkini.Seperti diberitakan sebelumnya, Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar mengatakan, tahun ini Garuda akan beroperasi ke beberapa rute regional antara lain Mumbai dan New Delhi.Manajer Komunikasi Eksternal Senior Garuda Ikhsan Rosan mengatakan, rencananya Garuda akan mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737-800 NG. "Belum bicara pastinya kapan, tetapi tahun ini ditargetkan bisa buka. Kalau pesawatnya telah ada, kita langsung terbang," kata Ikhsan.Selain Garuda, Presiden Direktur Mandala Airlines, Diono Nurjadin juga menyatakan melirik rute regional tersebut. Namun saat ini Mandala telah berhenti operasi, menurutnya, kalau telah beroperasi kembali, maka Mandala akan membuka rute ke India. (Hendra Gunawan/Tribunnews) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garuda bakal buka rute penerbangan baru ke New Delhi
JAKARTA. Pemerintah Indonesia dengan India dijadwalkan akan melakukan penandatanganan air services agreement atau kesepakatan perjanjian hubungan udara terbaru pada Selasa (25/1). Setelah perjanjian tersebut, Garuda siap untuk beroperasi ke negeri Bollywood tersebut.Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti Singayudha Gumay mengatakan, perjanjian yang akan diteken oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi dengan otoritas penerbangan India mengenai definisi wilayah, penunjukan perusahaan penerbangan, tarif, serta keselamatan dan keamanan penerbangan. "Ya, kita akan melakukan revisi perjanjian dengan Pemerintah India," kata Herry di New Delhi, India saat dihubungi dari Jakarta, Senin(24/1).Dalam situs resmi Kemenhub, perjanjian baru itu merupakan revisi atas kesepakatan perjanjian hubungan udara antarkedua negara sebelumnya yang telah ditandatangani pada 18 September 1968. Sebelumnya pemerintah juga telah dilakukan perundingan hubungan udara untuk merevisi perjanjian yang pada bulan Mei 2010 di India. Dalam revisi perjanjian udara, kedua negara sepakat menganut multi designated airlines, untuk penunjukan perusahaan penerbangan. Artinya, tidak hanya satu maskapai yang bisa melayani rute RI-India.Herry menambahkan, sejumlah maskapai tertarik memberikan layanan penerbangan ke India dengan asas resiprokal (asas timbal balik) yang akan direvisi lagi sesuai kondisi terkini.Seperti diberitakan sebelumnya, Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar mengatakan, tahun ini Garuda akan beroperasi ke beberapa rute regional antara lain Mumbai dan New Delhi.Manajer Komunikasi Eksternal Senior Garuda Ikhsan Rosan mengatakan, rencananya Garuda akan mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737-800 NG. "Belum bicara pastinya kapan, tetapi tahun ini ditargetkan bisa buka. Kalau pesawatnya telah ada, kita langsung terbang," kata Ikhsan.Selain Garuda, Presiden Direktur Mandala Airlines, Diono Nurjadin juga menyatakan melirik rute regional tersebut. Namun saat ini Mandala telah berhenti operasi, menurutnya, kalau telah beroperasi kembali, maka Mandala akan membuka rute ke India. (Hendra Gunawan/Tribunnews) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News