JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways Emirsyah Satar memastikan penawaran saham perdana publik (IPO) perusahaannya akan dilakukan pertengahan tahun depan. Garuda akan mencari US$ 300 juta sampai US$ 400 juta dari IPO tersebut. "IPO masih on track, kita akan lakukan pertengahan tahun depan. Izin juga sudah diberikan Kementerian BUMN dan DPR sebesar maksimal 40%. Tapi berapa banyak jumlah saham yang akan dilepas nanti dulu lah, tergantung kondisi pasar nanti," kata Emirsyah, Senin (9/11). Menurutnya, hasil IPO tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha, menyewa pesawat, serta memperkuat struktur modal. "IPO bukan untuk melunasi utang pokok ke Mandiri US$ 100 juta, karena Mandiri akan dilakukan restrukturisasi," tegasnya. Dalam catatan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Garuda pantas untuk diberikan izin melakukan IPO. Pasalnya perbaikan kinerja Garuda selama dua tahun terakhir sangat menggembirakan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garuda Bakal IPO Pertengahan 2010
JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways Emirsyah Satar memastikan penawaran saham perdana publik (IPO) perusahaannya akan dilakukan pertengahan tahun depan. Garuda akan mencari US$ 300 juta sampai US$ 400 juta dari IPO tersebut. "IPO masih on track, kita akan lakukan pertengahan tahun depan. Izin juga sudah diberikan Kementerian BUMN dan DPR sebesar maksimal 40%. Tapi berapa banyak jumlah saham yang akan dilepas nanti dulu lah, tergantung kondisi pasar nanti," kata Emirsyah, Senin (9/11). Menurutnya, hasil IPO tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha, menyewa pesawat, serta memperkuat struktur modal. "IPO bukan untuk melunasi utang pokok ke Mandiri US$ 100 juta, karena Mandiri akan dilakukan restrukturisasi," tegasnya. Dalam catatan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Garuda pantas untuk diberikan izin melakukan IPO. Pasalnya perbaikan kinerja Garuda selama dua tahun terakhir sangat menggembirakan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News