JAKARTA. PT Garuda Indonesia berencana menggalang pinjaman sindikasi sebesar US$ 120 juta. Sumber Bloomberg mengatakan, pinjaman tersebut memiliki tenor dua tahun. Garuda sudah menunjuk Citigroup Inc dan UBS AG sebagai pengatur pinjaman (lead arranger). Bunga pinjaman tersebut mencapai 425 basis poin lebih tinggi dari suku interbank London. Saat ini, maskapai milik BUMN tersebut masih menyiapkan proses initial public offering (IPO). Sebelumnya, Garuda berencana menghentikan penggunaan Boeing 737 klasik pada 2012 mendatang. Direktur Operasi Garuda Indonesia Ari Sapari mengatakan pemberhentian operasional pesawat tersebut akan dilakukan secara bertahap.
Garuda cari pinjaman sindikasi US$ 120 juta
JAKARTA. PT Garuda Indonesia berencana menggalang pinjaman sindikasi sebesar US$ 120 juta. Sumber Bloomberg mengatakan, pinjaman tersebut memiliki tenor dua tahun. Garuda sudah menunjuk Citigroup Inc dan UBS AG sebagai pengatur pinjaman (lead arranger). Bunga pinjaman tersebut mencapai 425 basis poin lebih tinggi dari suku interbank London. Saat ini, maskapai milik BUMN tersebut masih menyiapkan proses initial public offering (IPO). Sebelumnya, Garuda berencana menghentikan penggunaan Boeing 737 klasik pada 2012 mendatang. Direktur Operasi Garuda Indonesia Ari Sapari mengatakan pemberhentian operasional pesawat tersebut akan dilakukan secara bertahap.