JAKARTA. Prospek bisnis penerbangan makin menarik. Itu sebabnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana menambah rute dan armada baru. GIAA akan membuka enam rute tujuan internasionalke sejumlah kota di Eropa, serta menambah 13 rute domestik. Emiten ini juga berencana menambah 194 unit pesawat hingga tahun 2015.Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menilai, penambahan rute internasional seiring dengan permintaan. Ini karena kelas menengah di Indonesia juga meningkat. Sementara tren wisata ke Eropa juga sedang naik daun.Secara statistik, Reza menuturkan, permintaan penerbangan ke Eropa meningkat 37% di tahun 2012. Penambahan rute baru tentu akan berdampak baik pada pangsa pasar Garuda. Sampai tahun lalu, kontribusi pasar rute internasional GIAA mencapai 24%. "Banyak penumpang internasional menyenangi rute langsung," jelas Reza.Tapi, analis Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe menilai, rute ke Eropa justru tak menarik. Sebab, GIAA harus bersaing dengan pemain besar yang sudah lama bermain di segmen ini. Apalagi, maskapai Indonesia sempat punya pengalaman buruk di Eropa karena tidak memenuhi standar penerbangan internasional.Menurut Kiswoyo, rute domestik lebih menarik karena pemain segmen full service hampir tidak ada. Selain penambahan rute, rencana GIAA menambah armada juga akan jadi sentimen positif. Perkiraan dia, GIAA akan mendatangkan 24 armada baru di 2013.Tahap pertama, penambahan armada fokus pada Citilink. "Tahun lalu, Citilink meningkatkan pertumbuhan penumpang mencapai 76% dibandingkan 2012. Armada baru bisa membuat lini bisnis ini kian bagus," imbuh Kiswoyo.Kepala Riset Bahana Securities, Harry Su dalam risetnya menyebutkan, sejumlah rute baru GIAA hasil akuisisi rute milik Batavia Air akan meningkatkan kontribusi pendapatan Citilink.Harry juga bilang, Garuda akan diuntungkan menjelang momen pemilu 2014. Alasannya, Garuda adalah maskapai dengan pelayanan full service sehingga banyak dimanfaatkan partai politik untuk kampanye ke daerah.GIAA mampu menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2012. Pendapatan Garuda naik 12,14% menjadi US$ 3,47 miliar. Sementara, laba bersih meroket 73,15% menjadi US$ 110,59 juta. Harry menilai, pencapaian laba bersih GIAA itu melampaui ekspektasi hingga 115%. Sementara, pertumbuhan pendapatan sesuai dengan perkiraan awal.Reza menambahkan, kinerja GIAA masih tumbuh di tahun ini. Hitungan dia, pendapatan GIAA bisa meningkat 14,7% menjadi US$ 3,9 miliar di 2013, dan laba bersihnya berpotensi naik 18,1% menjadi US$ 131 juta di akhir tahun ini.Hitungan, Harry lebih optimis. Dia memproyeksikan, pendapatan Garuda bisa mencapai US$ 4,1 miliar di tahun ini dengan laba bersih sekitar US$ 139 juta.Dus, Harry pun merekomendasikan beli saham GIAA dengan target harga Rp 900 per saham. Ini mencerminkan price earning ratio (PER) 2013 sebesar 11,6 kali. Namun, Kiswoyo dan Reza merekomendasikan hold saham GIAA. Reza memberi target harga Rp 700dengan PER 22 kali. Adapun, Kiswoyo memberi target harga Rp 710.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garuda coba peruntungan armada dan trayek baru
JAKARTA. Prospek bisnis penerbangan makin menarik. Itu sebabnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana menambah rute dan armada baru. GIAA akan membuka enam rute tujuan internasionalke sejumlah kota di Eropa, serta menambah 13 rute domestik. Emiten ini juga berencana menambah 194 unit pesawat hingga tahun 2015.Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menilai, penambahan rute internasional seiring dengan permintaan. Ini karena kelas menengah di Indonesia juga meningkat. Sementara tren wisata ke Eropa juga sedang naik daun.Secara statistik, Reza menuturkan, permintaan penerbangan ke Eropa meningkat 37% di tahun 2012. Penambahan rute baru tentu akan berdampak baik pada pangsa pasar Garuda. Sampai tahun lalu, kontribusi pasar rute internasional GIAA mencapai 24%. "Banyak penumpang internasional menyenangi rute langsung," jelas Reza.Tapi, analis Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe menilai, rute ke Eropa justru tak menarik. Sebab, GIAA harus bersaing dengan pemain besar yang sudah lama bermain di segmen ini. Apalagi, maskapai Indonesia sempat punya pengalaman buruk di Eropa karena tidak memenuhi standar penerbangan internasional.Menurut Kiswoyo, rute domestik lebih menarik karena pemain segmen full service hampir tidak ada. Selain penambahan rute, rencana GIAA menambah armada juga akan jadi sentimen positif. Perkiraan dia, GIAA akan mendatangkan 24 armada baru di 2013.Tahap pertama, penambahan armada fokus pada Citilink. "Tahun lalu, Citilink meningkatkan pertumbuhan penumpang mencapai 76% dibandingkan 2012. Armada baru bisa membuat lini bisnis ini kian bagus," imbuh Kiswoyo.Kepala Riset Bahana Securities, Harry Su dalam risetnya menyebutkan, sejumlah rute baru GIAA hasil akuisisi rute milik Batavia Air akan meningkatkan kontribusi pendapatan Citilink.Harry juga bilang, Garuda akan diuntungkan menjelang momen pemilu 2014. Alasannya, Garuda adalah maskapai dengan pelayanan full service sehingga banyak dimanfaatkan partai politik untuk kampanye ke daerah.GIAA mampu menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2012. Pendapatan Garuda naik 12,14% menjadi US$ 3,47 miliar. Sementara, laba bersih meroket 73,15% menjadi US$ 110,59 juta. Harry menilai, pencapaian laba bersih GIAA itu melampaui ekspektasi hingga 115%. Sementara, pertumbuhan pendapatan sesuai dengan perkiraan awal.Reza menambahkan, kinerja GIAA masih tumbuh di tahun ini. Hitungan dia, pendapatan GIAA bisa meningkat 14,7% menjadi US$ 3,9 miliar di 2013, dan laba bersihnya berpotensi naik 18,1% menjadi US$ 131 juta di akhir tahun ini.Hitungan, Harry lebih optimis. Dia memproyeksikan, pendapatan Garuda bisa mencapai US$ 4,1 miliar di tahun ini dengan laba bersih sekitar US$ 139 juta.Dus, Harry pun merekomendasikan beli saham GIAA dengan target harga Rp 900 per saham. Ini mencerminkan price earning ratio (PER) 2013 sebesar 11,6 kali. Namun, Kiswoyo dan Reza merekomendasikan hold saham GIAA. Reza memberi target harga Rp 700dengan PER 22 kali. Adapun, Kiswoyo memberi target harga Rp 710.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News