JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) terus memperluas basis penjualan tiket pesawat hingga kantor pos. Sentra penjualan tiket yang dirilis GIAA itu diresmikan setelah PT Pos Indonesia (Persero) sepakat bersinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN) penerbangan itu dalam hal transaksi tiket. Setelah meresmikan kesepakatan antara kedua perusahaan milik negara, Senin (22/8), PT Pos Indonesia akan menyediakan lokasi penjualan (counter) dan sumber daya manusia. Sementara GIAA akan menyediakan booth di tujuh kantor yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Solo, Bandung, Jambi, Semarang, Jogja, Surabaya dan Tanjung Karang. Counter penjualan tiket di kantor pos itu akan memberikan kemudahan reservasi, pembelian tiket, check-in, sekaligus pembayaran. Selain itu, pengguna jasa juga dapat menikmati fasilitas swalayan (self service) sehingga calon penumpang GIAA dapat mengakses informasi penerbangan dan melakukan check-in di booth yang tersedia di kantor-kantor pos tertentu. Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengutarakan, pembukaan counter/booth penjualan di kantor pos itu merupakan upaya memperbanyak jaringan distribusi produk dan jasa. Selama ini GIAA hanya mengandalkan agen perjalanan, kantor perusahaan, pusat informasi panggilan (call center), dan pemesanan online. "Ini alternatif pembelian tiket. Apalagi PT Pos memiliki cabang di seluruh Indonesia," ungkapnya, pada siaran pers, Senin (22/8). Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana menilai kerjasama kedua perusahaan itu sebagai langkah pengembangan korporasi dalam mempermudah penyediaan jasa. Kerjasama itu sebelumnya telah disepakati pada penandatanganan nota kesepahaman kedua korporasi pada Maret 2011. Sebelum sinergi dalam hal penjualan tiket, kedua BUMN telah menjalin kerjasama dalam bidang angkutan barang (kargo) yaitu pengangkutan surat dan paket pos oleh GIAA. Untuk diketahui, PT Pos Indonesia yang menyelenggarakan pelayanan jasa surat pos, paket, jasa keuangan, serta logistik memiliki jaringan pada sekitar 24.000 titik layanan. Titik layanan itu menjangkau 100% kabupaten/kota, hampir seluruh kecamatan, 42% kelurahan/desa, dan lokasi transmigrasi di Indonesia. Jumlah kantor pos tercatat lebih dari 3.800 unit dengan dilengkapi 1.811 armada pos keliling di kota-kota besar yang sudah dilengkapi dengan teknologi sistem online.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garuda ekspansi penjualan tiket hingga kantor pos
JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) terus memperluas basis penjualan tiket pesawat hingga kantor pos. Sentra penjualan tiket yang dirilis GIAA itu diresmikan setelah PT Pos Indonesia (Persero) sepakat bersinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN) penerbangan itu dalam hal transaksi tiket. Setelah meresmikan kesepakatan antara kedua perusahaan milik negara, Senin (22/8), PT Pos Indonesia akan menyediakan lokasi penjualan (counter) dan sumber daya manusia. Sementara GIAA akan menyediakan booth di tujuh kantor yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Solo, Bandung, Jambi, Semarang, Jogja, Surabaya dan Tanjung Karang. Counter penjualan tiket di kantor pos itu akan memberikan kemudahan reservasi, pembelian tiket, check-in, sekaligus pembayaran. Selain itu, pengguna jasa juga dapat menikmati fasilitas swalayan (self service) sehingga calon penumpang GIAA dapat mengakses informasi penerbangan dan melakukan check-in di booth yang tersedia di kantor-kantor pos tertentu. Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengutarakan, pembukaan counter/booth penjualan di kantor pos itu merupakan upaya memperbanyak jaringan distribusi produk dan jasa. Selama ini GIAA hanya mengandalkan agen perjalanan, kantor perusahaan, pusat informasi panggilan (call center), dan pemesanan online. "Ini alternatif pembelian tiket. Apalagi PT Pos memiliki cabang di seluruh Indonesia," ungkapnya, pada siaran pers, Senin (22/8). Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana menilai kerjasama kedua perusahaan itu sebagai langkah pengembangan korporasi dalam mempermudah penyediaan jasa. Kerjasama itu sebelumnya telah disepakati pada penandatanganan nota kesepahaman kedua korporasi pada Maret 2011. Sebelum sinergi dalam hal penjualan tiket, kedua BUMN telah menjalin kerjasama dalam bidang angkutan barang (kargo) yaitu pengangkutan surat dan paket pos oleh GIAA. Untuk diketahui, PT Pos Indonesia yang menyelenggarakan pelayanan jasa surat pos, paket, jasa keuangan, serta logistik memiliki jaringan pada sekitar 24.000 titik layanan. Titik layanan itu menjangkau 100% kabupaten/kota, hampir seluruh kecamatan, 42% kelurahan/desa, dan lokasi transmigrasi di Indonesia. Jumlah kantor pos tercatat lebih dari 3.800 unit dengan dilengkapi 1.811 armada pos keliling di kota-kota besar yang sudah dilengkapi dengan teknologi sistem online.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News