JAKARTA. Krisis ekonomi yang melanda Yunani dan negara Eropa lain rupanya berpengaruh terhadap rencana PT Garuda Indonesia (Persero) membuka rute ke sejumlah negara di benua biru.Karena setelah membuka rute Jakarta-Dubai-Amsterdam pada 1 Juni lalu, Garuda juga berhasrat terbang ke Frankfurt, London, Paris dan Roma. Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, krisis yang terjadi jelas menurunkan daya beli masyarakat Eropa."Garuda sedang melakukan evaluasi pasar secara menyeluruh berdasarkan data dan keterangan GM di Eropa. Sepertinya membuka rute baru ke Eropa belum saatnya tahun ini, tetapi baru dilakukan tahun depan," kata Emirsyah, akhir pekan lalu.Meskipun sudah terlanjur membuka penerbangan ke Amsterdam pada 1 Juni lalu, Ia memastikan pasar penumpang yang ingin melakukan penerbangan dari dan menuju Ibukota Belanda itu masih bagus karena latar belakang historis kedua negara.Rencana Garuda Indonesia terbang ke sejumlah negara Eropa juga tidak menjadi ancaman bagi maskapai lain yang sudah memiliki penerbangan kesana. Bahkan, Singapore Airlines optimis dapat mempertahankan pasarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garuda Evaluasi Kembali Rencana Penerbangan ke Eropa
JAKARTA. Krisis ekonomi yang melanda Yunani dan negara Eropa lain rupanya berpengaruh terhadap rencana PT Garuda Indonesia (Persero) membuka rute ke sejumlah negara di benua biru.Karena setelah membuka rute Jakarta-Dubai-Amsterdam pada 1 Juni lalu, Garuda juga berhasrat terbang ke Frankfurt, London, Paris dan Roma. Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, krisis yang terjadi jelas menurunkan daya beli masyarakat Eropa."Garuda sedang melakukan evaluasi pasar secara menyeluruh berdasarkan data dan keterangan GM di Eropa. Sepertinya membuka rute baru ke Eropa belum saatnya tahun ini, tetapi baru dilakukan tahun depan," kata Emirsyah, akhir pekan lalu.Meskipun sudah terlanjur membuka penerbangan ke Amsterdam pada 1 Juni lalu, Ia memastikan pasar penumpang yang ingin melakukan penerbangan dari dan menuju Ibukota Belanda itu masih bagus karena latar belakang historis kedua negara.Rencana Garuda Indonesia terbang ke sejumlah negara Eropa juga tidak menjadi ancaman bagi maskapai lain yang sudah memiliki penerbangan kesana. Bahkan, Singapore Airlines optimis dapat mempertahankan pasarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News