Garuda Food genjot volume penjualan di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Food ingin menambah volume penjualan dengan menambah kapasitas produksi. Dian Astriana, Head of Corporate Communication PT GarudaFood Putra Putri Jaya (GarudaFood) menjelaskan, ke depan Garuda Food di bawah naungan Tudung Group bakal melakukan penyesuaian dengan hanya fokus pada bisnis Garuda Food.

Asal tahu saja, Tudung Grup memiliki empat lini bisnis,yang terdiri dari PT Garudafood Putra Putri Jaya, PT Suntory Garuda Beverages, PT Sinar Niaga Sejahtera, dan sektor agribisnis yang terdiri dari PT Bumi Mekar Tani dan PT Garuda Bumi Perkasa.

Seiring rencananya untuk melakukan aksi korporasi, perusahaan itu pun lantas melakukan penyesuaian. "Tudung Grup ke depan fokus ke Garuda Food saja," kata Dian kepada KONTAN, Jumat (6/10).


Adapun, Garuda Food saat ini fokus menggarap bisnis makanan dan distribusi. Dalam bisnis makanan, perusahaan ini melakukan proses produksi di bawah naungan PT Garuda Food Putra Putri Jaya (PPJ). Ada lima produk yang diproduksi sendiri yakni snack, dairy, biskuit, serta minuman oksigen. Beberapa brand tersebut di antaranya Kacang Garuda, Leo, Clevo, Super O2, Gerry, dan Chocolatos.

Pendapatan terbesar Garuda Food sebagian besar masih ditopang oleh enam brand, yakni Kacang Garuda, Leo, Clevo, Super O2, Gerry, dan Chocolatos. 

Tumbuh 15%

Pasar distribusi Garuda Food di Indonesia berada di 16 wilayah dan sebagian besar berada di Jawa. "Meski penjualan di luar Jawa mulai bertumbuh dari sisi daya beli dan pendapatan," kata Dian.

Lagi-lagi, Dian enggan membeberkan angka secara spesifik. Yang jelas, perusahaan yang mulai beroperasi sejak 1990 ini menargetkan penjualannya bisa tumbuh 15% pada tahun ini.

Ke depan, untuk menggejot pendapatan, Garuda Food berencana untuk menambah volume penjualan dengan meningkatkan kapasitas produksi. Mengutip informasi dalam laman resmi perusahaan, Garuda Food juga telah mengekspor beberapa produknya ke negara Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika, dan Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini