KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (
GOOD) berencana menambah kegiatan usaha pada industri minuman ringan, produk obat tradisional, hingga pertanian, seperti kacang tanah dan jagung. Dalam keterbukaan informasi ke pemegang saham (10/5), manajemen perusaaam ini Garuda Food ini menyebut bahwa ekspansi ini sejalan dengan prospek bisnis tersebut dalam jangka panjang. Tak hanya itu saja, dalam keterangan yang sama, Garuda Food melalui anak usahanya, PT Sinarniaga Sejahtera (SNS), sebelumnya juga aklan ekspansi pada perdagangan alat-alat kesehatan seperti laboratorium, alat kedokteran farmasi, kosmetik, perlengkapan rumah tangga hingga pergudangan dan angkutan multimoda untuk barang umum.
Baca Juga: Penjualan Garudafood (GOOD) diprediksi membaik di paruh kedua tahun ini Beberapa industri yang disebutkan tersebut sebelumnya belum pernah digarap perseroan. Untuk mendukung penambahan kegiatan usaha tersebut, Garudafood telah menunjuk penilai independen, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik KJPP Iskandar Dan Rekan (KJPP), untuk memberikan laporan studi kelayakan, sesuai dengan Surat Penawaran No. 034.6/IDR/DO.2/Pr-FS/II/2021 tanggal 22 Februari 2021. Rencana ekspansi ini diharapkan berimbas terhadap peningkatan kinerja
GOOD sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan perindustrian. “Rencana ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan perseroan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham perseroan,” tulis manajemen Garuda Food. Buyback saham Dalam keterangan berbeda di Bursa Efek Indonesi, manajemen Garuda Food tersebut berencana untuk melakukan
buyback saham yang telah dikeluarkan sebanyak-banyaknya 1% saham dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun tujuan
buy back adalah demi menjaga kestabilan harga sahamnya, emiten produsen makanan ringan. Untuk itu, perseroan menyediakan dana sebesar Rp 50 miliar untuk rencana
buy back tersebut. Pembelian kembali saham ini akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan sejak disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 Juni 2021 mendatang. Dalam RUPST nanti, perusahaan akan meminta persetujuan dua aksi korporasi, yaitu ekspansi usaha dan rencana pembelian kembali (buyback) saham.
Bila rencana buyback itu disetujui, manajemen
GOOD akan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai anggota bursa untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Titis Nurdiana