PALU. Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA608 dari Makassar tujuan Palu gagal mendarat di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu karena cuaca buruk pada Sabtu (17/10) siang. Sejumlah penumpang yang dihubungi melalui telepon dari Palu mengatakan pesawat yang mereka tumpangi beberapa kali berputar-putar di atas Kota Palu namun tidak bisa mendarat karena kota yang terletak di lembah tersebut tidak kelihatan dari udara. "Sekitar tiga jam kami di udara sampai akhirnya kembali lagi mendarat di Makassar," kata Ramli Doho, salah seorang anggota DPRD Tolitoli yang menjadi penumpang Garuda Indonesia. Ramli mengatakan saat hendak mendarat di Palu, sebagian besar penumpang cemas karena sudah hampir satu jam pesawat tidak juga mendarat. "Sudah hampir dua jam penerbangan belum bisa mendarat. Kami sudah curiga ada yang tidak beres. Awak pesawat akhirnya mengumumkan, pesawat akan kembali ke Makassar," katanya. Menurut Ramli, penumpang yang sebagian tamu dari luar negeri tersebut akhirnya dikembalikan ke terminal Bandara Hasanuddin, namun belum diketahui kapan mereka akan diberangkatkan kembali. Peristiwa tersebut juga dikemukakan seorang penumpang lainnya Dewi Chaeriyah. Perempuan pelaku usaha perdagangan di Kota Palu itu mengatakan pesawat beberapa kali berputar-putar di udara saat hendak mendarat, namun gagal hingga akhirnya kembali lagi ke Makassar. Dewi mengatakan para penumpang tersebut sudah berada di Bandara Hasanuddin pukul 03.00 WITA karena sebelumnya hanya diinapkan di salah satu hotel tidak jauh dari bandara akibat gagal diberangkatkan pada Jumat siang. Sabtu pagi, para penumpang diterbangkan sekitar pukul 07.40 WITA dan kembali lagi ke bandara semula sekitar pukul 10.30 WITA. "Kami cemas, kemungkinan kami mencari transportasi alternatif melalui darat ke Palu," kata Dewi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garuda gagal mendarat di Palu
PALU. Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA608 dari Makassar tujuan Palu gagal mendarat di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu karena cuaca buruk pada Sabtu (17/10) siang. Sejumlah penumpang yang dihubungi melalui telepon dari Palu mengatakan pesawat yang mereka tumpangi beberapa kali berputar-putar di atas Kota Palu namun tidak bisa mendarat karena kota yang terletak di lembah tersebut tidak kelihatan dari udara. "Sekitar tiga jam kami di udara sampai akhirnya kembali lagi mendarat di Makassar," kata Ramli Doho, salah seorang anggota DPRD Tolitoli yang menjadi penumpang Garuda Indonesia. Ramli mengatakan saat hendak mendarat di Palu, sebagian besar penumpang cemas karena sudah hampir satu jam pesawat tidak juga mendarat. "Sudah hampir dua jam penerbangan belum bisa mendarat. Kami sudah curiga ada yang tidak beres. Awak pesawat akhirnya mengumumkan, pesawat akan kembali ke Makassar," katanya. Menurut Ramli, penumpang yang sebagian tamu dari luar negeri tersebut akhirnya dikembalikan ke terminal Bandara Hasanuddin, namun belum diketahui kapan mereka akan diberangkatkan kembali. Peristiwa tersebut juga dikemukakan seorang penumpang lainnya Dewi Chaeriyah. Perempuan pelaku usaha perdagangan di Kota Palu itu mengatakan pesawat beberapa kali berputar-putar di udara saat hendak mendarat, namun gagal hingga akhirnya kembali lagi ke Makassar. Dewi mengatakan para penumpang tersebut sudah berada di Bandara Hasanuddin pukul 03.00 WITA karena sebelumnya hanya diinapkan di salah satu hotel tidak jauh dari bandara akibat gagal diberangkatkan pada Jumat siang. Sabtu pagi, para penumpang diterbangkan sekitar pukul 07.40 WITA dan kembali lagi ke bandara semula sekitar pukul 10.30 WITA. "Kami cemas, kemungkinan kami mencari transportasi alternatif melalui darat ke Palu," kata Dewi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News