KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Lantaran tak berniat membeli pesawat baru pada tahun depan, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hanya menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk perawatan rutin.

Direktur Utamaa GIAA Pahala N. Mansury mengatakan, perusahaan tak berniat menambah jumlah pesawat tahun depan. Oleh karena itu, capex tahun 2018 nanti akan digunakan untuk perawatan (maintenance).

"Jumlahnya juga tidak akan terlalu banyak, paling sekitar US$ 100 juta sampai US$ 200 juta," ujar Pahala, Senin (18/12).

Sumber dana untuk capex 2018 nanti akan berasal dari dua sumber, yaitu dana operasional GIAA serta penerbitan obligasi global. Rencananya, maskapai penerbangan pelat merah ini akan menerbitkan obligasi global berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) yang berkisar US$ 200 juta sampai US$ 300 juta.

Terkait ekspansi, Pahala mengaku GIAA akan lebih meningkatkan tingkat utilisasi pesawat. "Sehingga tingkat utilisasi pesawat yang di akhir tahun ini berkisar 9 jam 40 menit bisa meningkat menjadi 10 jam 15 menit di tahun 2018," paparnya.

Peningkatan utilisasi pesawat ini dicapai melalui beberapa cara, diantaranya dengan menambah frekuensi penerbangan ke beberapa rute yang sudah ada. Selain itu, GIAA berencana menambah rute baru tahun depan demi meningkatkan utilisasi pesawat tersebut, di mana sepertiganya merupakan rute internasional, sementara dua per tiga adalah rute domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini