KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bakal menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) dalam waktu dekat. Maskapai milik pemerintah ini sudah memulai proses penawaran KIK EBA kepada investor. Garuda Indonesia berharap bisa mendapatkan pendanaan dari KIK EBA pada tahun ini. Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama GIAA mengatakan, pihaknya melihat antusiasme pasar terkait produk investasi dari GIAA tersebut. Sebagai produk sekuritisasi pertama, Garuda Indonesia tidak menargetkan dana terlalu muluk dari KIK EBA ini. "Nanti kita lihat proses book building-nya dan minat dari masyarakat," ujarnya di Jakarta, Jumat (6/7). Catatan KONTAN, perusahaan BUMN ini membidik dana mencapai Rp 4 triliun dari KIK EBA tersebut. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk reprofiling utang jangka pendek karena ada yang akan jatuh tempo dalam dua tahun ke depan. Asal tahu saja, sejauh ini profil utang GIAA sebagian besar bertenor 1 tahun-2 tahun saja.
Garuda Indonesia bakal gunakan KIK EBA untuk reprofiling utang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bakal menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) dalam waktu dekat. Maskapai milik pemerintah ini sudah memulai proses penawaran KIK EBA kepada investor. Garuda Indonesia berharap bisa mendapatkan pendanaan dari KIK EBA pada tahun ini. Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama GIAA mengatakan, pihaknya melihat antusiasme pasar terkait produk investasi dari GIAA tersebut. Sebagai produk sekuritisasi pertama, Garuda Indonesia tidak menargetkan dana terlalu muluk dari KIK EBA ini. "Nanti kita lihat proses book building-nya dan minat dari masyarakat," ujarnya di Jakarta, Jumat (6/7). Catatan KONTAN, perusahaan BUMN ini membidik dana mencapai Rp 4 triliun dari KIK EBA tersebut. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk reprofiling utang jangka pendek karena ada yang akan jatuh tempo dalam dua tahun ke depan. Asal tahu saja, sejauh ini profil utang GIAA sebagian besar bertenor 1 tahun-2 tahun saja.