KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menargetkan untuk memperoleh pinjaman sebesar US$ 500 juta. Dana itu nantinya akan digunakan untuk membayar utang yang jatuh tempo di tahun ini. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono mengatakan pelemahan rupiah yang terjadi membuat perusahaan mengubah mata uang pinjaman yang sebelumnya rupiah kini menjadi dollar. “US$ 500 juta itu berasal dari pinjaman sindikasi dan pinjaman bilateral,” katanya pada Senin (30/7). Helmi menyebut, GIAA masih dalam tahap diskusi dengan perbankan untuk dapat menyalurkan pendanaan sindikasi dengan target sebesar US$ 300 juta. Sementara sisanya sebesar US$ 200 juta diharapkan berasal dari pinjaman bilateral.
Garuda Indonesia cari dana US$ 500 juta untuk refinancing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menargetkan untuk memperoleh pinjaman sebesar US$ 500 juta. Dana itu nantinya akan digunakan untuk membayar utang yang jatuh tempo di tahun ini. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono mengatakan pelemahan rupiah yang terjadi membuat perusahaan mengubah mata uang pinjaman yang sebelumnya rupiah kini menjadi dollar. “US$ 500 juta itu berasal dari pinjaman sindikasi dan pinjaman bilateral,” katanya pada Senin (30/7). Helmi menyebut, GIAA masih dalam tahap diskusi dengan perbankan untuk dapat menyalurkan pendanaan sindikasi dengan target sebesar US$ 300 juta. Sementara sisanya sebesar US$ 200 juta diharapkan berasal dari pinjaman bilateral.