Garuda Indonesia cermati market sebelum keluarkan global bond



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati sudah menggengam persetujuan pemegang saham untuk mengeluarkan surat utang global (global bond), PT Garuda Indonesia (persero) Tbk tak lantas langsung menerbitkan surat utang tersebut. Hal ini karena perusahaan masih mencermati perkembangan pasar, apalagi perusahaan juga tengah dalam proses menerbitkan KIK EBA.

Pahala Nugraha Mansyuri, Direktur Utama Garuda Indonesia menyampaikan bahwa saat ini perusahaan masih mencermati kondisi pasar sebelum menerbitkan global bond. Asal tahu saja, perusahaan sudah bakal menerbitkan surat utang berdenominasi dolar dengan nilai mencapai US$ 750 juta yang rencananya akan diterbitkan di bursa Singapura.

Global bond itu masih lihat market-nya seperti apa, market ini masih bisa berubah setiap saat. Bukan berarti menutup kemungkinan (diterbitkan tahun ini), untuk saat ini yang sudah berjalan itu inisiatif untuk terbitkan KIK EBA,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/7).


Dirinya juga membantah adanya upaya pelepasan saham milik pemerintah di Garuda Indonesia dengan aksi korporasi tersebut. Sebab, surat utang hanya merupakan instrumen utang yang tidak berkaitan dengan kepemilikan saham pemerintah yang akan tetap menjadi mayoritas dengan kepemilikan 60%.

“Garuda Indonesia ini tentunya akan terus jaga sebagai flight carrier bagaimana Garuda Indonesia tetap bisa mendapatkan kebutuhan pendanaanya tanpa harus mengurangi kepemilikan saham yang dimiliki saat ini,” lanjutnya.

Yang jelas, dirinya mengatakan kalau market membaik kemungkinan surat utang global juga akan diterbitkan tahun ini. Namun sejauh ini, yang sudah berjalan masih KIK EBA yang berdasarkan catatan Kontan.co.id nilainya mencapai Rp 4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .