KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia beserta anak usahanya Citilink, akan meningkatkan kapasitas penerbangan dengan menambah frekuensi layanan penerbangan domestik dari dan menuju Papua. Hal ini dilakukan untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, peningkatan kapasitas tersebut akan dilakukan selama periode 25 September hingga 16 Oktober 2021 melalui penambahan frekuensi layanan penerbangan dari dan menuju Papua khususnya pada destinasi penerbangan Jayapura, Timika dan Marauke. Penambahan kapasitas penerbangan ini juga merupakan tindak lanjut dari kemitraan strategis bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang turut menetapkan Garuda Indonesia sebagai “Official Airline” dalam kegiatan pengembangan prestasi olahraga nasional. Hal itu dilakukan melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan maupun layanan penunjang beserta berbagai added value yang dihadirkan.
Garuda Indonesia - Citilink tambah frekuensi penerbangan dari dan menuju Papua
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia beserta anak usahanya Citilink, akan meningkatkan kapasitas penerbangan dengan menambah frekuensi layanan penerbangan domestik dari dan menuju Papua. Hal ini dilakukan untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, peningkatan kapasitas tersebut akan dilakukan selama periode 25 September hingga 16 Oktober 2021 melalui penambahan frekuensi layanan penerbangan dari dan menuju Papua khususnya pada destinasi penerbangan Jayapura, Timika dan Marauke. Penambahan kapasitas penerbangan ini juga merupakan tindak lanjut dari kemitraan strategis bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang turut menetapkan Garuda Indonesia sebagai “Official Airline” dalam kegiatan pengembangan prestasi olahraga nasional. Hal itu dilakukan melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan maupun layanan penunjang beserta berbagai added value yang dihadirkan.