KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Citilink menyiapkan sedikitnya 1,2 juta kursi penerbangan pada periode arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2023. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan bahwa, komposisi ketersediaan kursi Garuda Group tersebut terdiri dari sedikitnya 518.856 kursi yang akan disediakan oleh Garuda Indonesia. Nantinya Garuda akan mengoperasikan sejumlah pesawat wide-body, di antaranya yaitu Airbus A330-900, Airbus A330-300 dan Boeing 777-300ER. Sementara, Citilink akan mempersiapkan 722.080 kursi yang akan dilayani di antaranya dengan armada Airbus A320-200.
Ketersediaan kursi penerbangan Garuda Indonesia Group di periode Lebaran tahun ini mencatatkan peningkatan signifikan hingga mencapai 45% dibandingkan dengan periode
peak season di tahun 2022. Adapun kapasitas penerbangan Garuda Indonesia akan dioptimalkan di sejumlah rute-rute yang memiliki
high demand di antaranya adalah seperti Jakarta - Padang, Jakarta - Semarang, Jakarta - Solo, Jakarta - Yogyakarta, Jakarta – Denpasar. “Langkah tersebut turut diselaraskan dengan peningkatan frekuensi penerbangan internasional baik untuk tujuan Singapura, Amsterdam, Seoul hingga Bangkok,” ujar Irfan dalam keterangan resmi, Minggu (2/4).
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Garuda Indonesia Layani Penerbangan Singapura-Surabaya PP Irfan menuturkan, Lebaran tahun ini menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh masyarakat Indonesia khususnya di masa transisi pandemi di mana mobilitas masyarakat yang juga berangsur normal. Oleh karenanya, kesiapan secara terintegrasi dari hulu ke hilir operasional penerbangan terus di tingkatkan melalui koordinasi intensif bersama stakeholder kebandarudaraan, konsistensi penerapan
service and operations excellent Garuda Indonesia Group. Irfan juga memperkirakan puncak arus mudik pada musim Lebaran 2023 ini akan terjadi pada tanggal 20 April dan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 26 April. “Kami tentunya akan terus memantau perkembangan pergerakan penumpang dan menyiapkan berbagai langkah antisipatif jika terdapat peningkatan pergerakan penumpang pada periode tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, pada musim Lebaran tahun 2023, harga tiket Garuda Indonesia akan tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni mengacu pada peraturan tarif batas atas (TBA) yang telah ditetapkan. “Kami memproyeksikan pada arus mudik Lebaran tahun ini, terdapat pertumbuhan trafik penumpang di kisaran 15%-20% dibandingkan periode awal tahun. Namun demikian jumlah tersebut tentunya akan terus berkembang sejalan dengan tren perjalanan masyarakat mendekati hari raya mendatang,” katanya. Untuk itu, Garuda akan terus memantau pergerakan masyarakat guna memastikan kesiapan sarana prasarana layanan penerbangan dapat terpenuhi dengan optimal. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari